JAKARTA - Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 yang mengangkut Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P UNIFIL berlayar meninggalkan Jakarta, Kamis, menuju tempat mereka bertugas di Beirut, Lebanon.
Di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, sebanyak 120 prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satgas itu sempat menerima pembekalan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, yang juga mengenakan seragam pasukan perdamaian lengkap dengan baret berwarna biru muda dan emblem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Di geladak heli KRI Sultan Iskandar Muda-367, Laksamana Ali mengingatkan eskalasi konflik bersenjata yang saat ini masih terjadi di Lebanon.
"Kembangkan komunikasi aktif yang efektif dalam diplomasi. Kumpulkan informasi-informasi sebanyak mungkin, serta lakukan pemutakhiran data sesering mungkin. Ingat, daerah misi di Lebanon merupakan daerah konflik yang sedang bergejolak," kata Laksamana Ali kepada seluruh prajurit TNI AL anggota Satgas MTF TNI.
BACA JUGA:Kejari Bungo Musnahkan Barang Bukti 72 Perkara
BACA JUGA:Aksi Pelaku Curanmor Terekam CCTV, Polisi Buru Dua Pencuri Sepeda Motor,di Jelutung
Oleh karena itu, KSAL berpesan kepada Satgas MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL untuk melakukan deteksi dini terhadap seluruh potensi ancaman yang mungkin terjadi selama mereka bertugas.
Dalam kesempatan yang sama, Laksamana Ali juga mengingatkan seluruh prajurit satgas mereka adalah duta bangsa sehingga mereka harus senantiasa menjaga kehormatan diri, menghargai adat-istiadat setempat, dan cepat beradaptasi dengan masyarakat.
"Pegang teguh etika dan hindari gesekan dalam bentuk apa pun. Prioritaskan keamanan dan keselamatan baik personel maupun material dengan tidak menelantarkan tugas pokok," kata KSAL dalam amanatnya saat acara pembekalan.
Di geladak heli itu, acara pembekalan dari KSAL turut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama TNI dan TNI AL, di antaranya Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, Komandan Pusat Penerbangan TNI AL Laksamana Muda TNI Sisyani Jaffar, dan Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Hudiarto Krisno Utomo.
BACA JUGA:Siswa SD Tewas Tertabrak Truk, Warga Blokir Jalan, Bakar Truk Pelaku
BACA JUGA: Jampidum Setujui Penghentian Penuntutan Perkara Narkotika, Melalui Mekanisme Restorative Justice
Sementara di area dermaga, sejumlah keluarga dari anggota Satgas menunggu KRI SIM-367 meninggalkan Jakarta. Beberapa dari anggota Satgas, sebelum acara pembekalan berlangsung, juga sempat menemui keluarga untuk berfoto bersama, dan berpelukan sebelum terpisah selama kurang lebih setahun.
Di area dermaga, sebelum acara pembekalan, ada juga anggota Satgas yang menyempatkan sela-sela waktu untuk melamar kekasihnya. Keduanya bertukar cincin dan mengutarakan janji untuk terus bersama sampai akhirnya dipertemukan kembali tahun depan.
Suasana haru itu terpancar dari raut wajah anggota-anggota keluarga yang tak henti melambaikan tangan ke arah KRI SIM-367 sampai akhirnya kapal tak lagi terlihat dari dermaga.