JAMBI – Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM bicara standar keamanan pangan dengan visi Indonesia unggul, maju, dan bersaing dengan dukungan bonus demografi yaitu usia produktif mendominasi populasi penduduk Indonesia.
Menurut Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu momentum bonus demografi perlu diantisipasi dengan menyiapkan generasi emas yang berkualitas secara terencana, baik pendidikan, kesehatan, maupun keterampilan.
"Generasi muda memang dikenal sangat gemar membeli aneka jajanan kekinian baik berupa pangan siap saji maupun pangan olahan kemasan. Beragamnya promosi pangan dengan penyajian yang kekinian dan harga yang terjangkau, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka. Tanpa disadari, kecenderungan untuk mengonsumsi makanan berkadar garam, gula, lemak yang berisiko mengganggu kesehatan pun menjadi permasalahan di masa depan," ungkapnya di Jambi (18/12) kemarin.
Dalam hal ini legislator yang dijuluki Bapak Beasiswa Jambi ini menambahkan, Badan POM telah mengajukan 40.496 rekomendasi takedown baik platform situs, media sosial, maupun e-commerce kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA). Dari jumlah tersebut, 1.643 diantaranya adalah link/situs terkait pangan olahan.
BACA JUGA:Titian Teras Waspadai Semua Lawan, Demi Gelar Champion Honda DBL Jambi Series
BACA JUGA:Tips Mencegah Keputihan Berwarna Kuning
Dalam hal ini SAH berkeyakinan generasi muda perlu dibekali dengan pengetahuan seperti informasi nilai dan kandungan gizi pada pangan yang mereka konsumsi, kesadaran untuk selalu CEK KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa) serta memilih produk pangan dengan Pilihan Lebih Sehat yang diharapkan menjadi kebiasaan baik di kalangan generasi muda. Dengan meningkatnya kesadaran generasi muda terhadap keamanan pangan diharapkan dapat mewujudkan Generasi Emas Indonesia. (*/muz)