RMV menghembuskan napas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan di RS Bari Palembang, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pilu hati Tomi tak terbendung, terutama karena ia belum sempat memenuhi keinginan terakhir anak bungsunya. Sebelum kejadian tragis itu, RMV meminta agar diantarkan berziarah ke makam ibunya yang telah meninggal dua tahun lalu.
"Sebelum meninggal dunia, anak saya ingin diantarkan berziarah ke makam sang ibu," ungkap Tomi dengan penuh kesedihan pada Senin, 13 Januari 2025.
Keinginan itu diutarakan oleh RMV sekitar pukul 17.00 WIB, saat mereka masih berada di rumah. Namun, karena sudah sore, Tomi berjanji untuk mengantarkan RMV ke makam ibunya keesokan harinya.
Namun, takdir berkata lain. Pada malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB, saat Tomi mengajak RMV membeli nasi di seberang jalan, mereka tiba-tiba diserang oleh tiga orang OTK.
Para pelaku yang turun dari sebuah angkot kuning langsung membacok juru parkir, Ariansyah (31), yang kebetulan sedang bersandar di dinding minimarket, serta RMV yang duduk di dekatnya. Para pelaku segera melarikan diri menggunakan angkot yang sama setelah melakukan penyerangan.
RMV, yang mengalami luka parah, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RS Bari pada Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Tomi kini harus merelakan anak bungsunya, yang akan dimakamkan di TPU Kamboja Palembang, di liang yang sama dengan ibunya yang sudah lebih dulu meninggal dua tahun lalu.
"Saya berniat mengantarkan RMV ziarah ke makam ibunya, tapi malah hari ini saya harus menguburkannya bersama ibunya," ujar Tomi, mengenang momen yang begitu pahit.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar yang tidak menyangka akan terjadinya aksi kekerasan tersebut di lokasi yang merupakan tempat bermain RMV. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan m. (*/ira)
Kategori :