Tinjauan ini dilakukan setelah informasi mengenai kondisi sekolah tersebut sempat viral di media.
Dalam kunjungannya, Kemas Faried menemukan sejumlah ruang kelas dengan kondisi plafon rusak parah, bocor, dan bahkan hampir roboh.
Salah satu ruang perpustakaan juga tidak memiliki plafon.
Kondisi ini dinilai membahayakan siswa dan guru yang menjalankan aktivitas belajar-mengajar.
“Miris melihat anak-anak tetap belajar dalam kondisi kelas yang atapnya sudah hampir roboh. Ini sangat membahayakan,” kata dia.
“Kami segera meminta Dinas PUPR Kota Jambi untuk mengambil langkah darurat agar aktivitas belajar tetap aman dan nyaman,” ujar Faried.
Faried menegaskan, kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD Kota Jambi.
Kategori :