JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi memberikan kesempatan bagi anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi secara gratis.
Ini merupakan bagian dari komitmen UIN Jambi untuk mendukung pendidikan inklusif bagi masyarakat marginal.
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kaspul Anwar, menjelaskan bahwa anak-anak dari Suku Anak Dalam memiliki peluang untuk kuliah di kampus tersebut tanpa biaya melalui berbagai skema bantuan yang tersedia.
“Bisa gratis, karena ada beberapa skema yang bisa kita lakukan. Sehingga anak-anak SAD bisa kuliah di sini tanpa mengeluarkan biaya,” ujarnya.
BACA JUGA:Paripurna Perdana BBS Jun Mahir, Sampaikan Visi Misi dan 12 Program Unggulan
BACA JUGA:5 Tanda Si Kecil Siap MPASI
Kerja sama antara UIN Jambi dan organisasi nirlaba Pundi Sumatera juga terus diperkuat, dengan fokus pada bidang pendidikan dan penelitian.
Dalam kolaborasi ini, tidak hanya anak-anak SAD yang ingin melanjutkan pendidikan di jenjang strata satu (S-1) yang mendapatkan kesempatan, tetapi juga bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang strata dua (S-2).
"Ayo ajak anak-anak kita dari SAD untuk kuliah di UIN STS Jambi. Kami akan fasilitasi, untuk S-1 bisa kami bantu untuk beberapa siswa, dan untuk S-2 juga demikian," tambah Prof. Kaspul Anwar.
UIN STS Jambi juga telah menyiapkan berbagai skema beasiswa untuk mendukung anak-anak SAD dalam mengakses pendidikan tinggi.
BACA JUGA:Rahasia Gigi Putih Cemerlang
BACA JUGA:Manfaat Mengonsumsi Kurma, Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Selain itu, UIN Jambi memiliki banyak peneliti yang dapat dilibatkan dalam kegiatan Pundi Sumatera, serta mahasiswa yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri, yang dapat ikut berkontribusi dalam kegiatan pendidikan di wilayah tersebut.
CEO Pundi Sumatera, Dewi Widia Yuniarti, menyambut baik langkah yang diambil oleh UIN Jambi ini. "Kami siap memfasilitasi anak-anak SAD yang ingin kuliah. Langkah UIN Jambi sangat mendukung kami dalam mendorong anak-anak SAD melanjutkan pendidikan mereka," ujar Dewi.
Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan lebih banyak anak-anak dari Suku Anak Dalam dapat mengakses pendidikan tinggi dan memiliki masa depan yang lebih baik. (*)