JAMBI - Jembatan yang terletak di Jalan Sari Bakti, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, saat ini masih ditutup sementara, setelah mengalami kerusakan parah yang hampir menyebabkan jembatan tersebut roboh.
Kerusakan serius pada salah satu sisi jembatan yang mengakibatkan patahan struktural kini menambah ancaman keselamatan pengendara yang melintas.
Meskipun telah dipasang rambu peringatan dan penutupan, masih ada warga yang nekat melintasi jembatan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, yang meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan.
Kerusakan pada jembatan ini sangat serius dan sudah membuatnya tidak layak untuk dilalui. Bahkan, perbaikan sementara tidak lagi memungkinkan mengingat biaya yang sangat tinggi.
BACA JUGA:AC Milan Hadapi Perubahan Besar
BACA JUGA:Beri Dukungan ke Ernando yang Dipanggil Timnas Indonesia
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Jambi berencana untuk membangun jembatan baru pada tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang dalam proses pergeseran anggaran untuk proyek pembangunan jembatan baru.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan saat ini masih melakukan pergeseran anggaran di Dinas PUPR. Setelah proses pergeseran anggaran selesai dan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) disetujui, pembangunan jembatan baru akan segera dimulai,” ujar Momon.
Momon menambahkan bahwa pembangunan jembatan baru ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar.
Ia menegaskan bahwa jembatan tersebut harus segera dibangun mengingat kondisinya yang semakin memprihatinkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Kota Jambi, Agustiawan Harmain, sebelumnya menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan teknis terkait kerusakan jembatan.
Agustiawan menyebutkan bahwa penggantian jembatan dengan yang baru lebih efisien dibandingkan perbaikan sementara.
“Biaya untuk memperbaiki sementara sangat tinggi dan tidak efektif. Kami telah memeriksa kondisi jembatan secara menyeluruh, termasuk bagian bawah jembatan, untuk mencari tahu penyebab pasti kerusakannya,” jelas Agustiawan.
Berdasarkan hasil pengecekan, ditemukan bahwa abutmen jembatan terangkat dan berguling, yang menunjukkan kerusakan struktural yang cukup parah.