PUPR Siapkan Jalur Alternatif, Jembatan Rano dapat Penanganan Khusus

Jembatan Rano, merupakan jalur vital bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung mobilitas dan aktivitas perekonomian warga.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARASABAK - Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Timur memastikan bahwa pembangunan Jembatan Rano, Kecamatan Muarasabak Barat, yang menjadi akses penghubung antar kecamatan ini akan dilaksanakan pada tahun mendatang. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pembangunan jembatan yang sudah berusia cukup tua ini belum bisa dikerjakan tahun ini.

Salah satunya yaitu karena keterbatasan waktu yang tersisa di tahun ini, yang dinilai tidak memungkinkan untuk memulai proses pembangunan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Timur, Susiana, saat diwawancarai terkait hal ini mengatakan bahwa, Jembatan Rano saat ini memerlukan rekonstruksi total, bukan hanya perbaikan ringan.

BACA JUGA:Program Prowitra Bukan Data Bansos, Calon Penerima Masih Proses Verifikasi

BACA JUGA:Tausiyah Jumat, SAH Ceritakan Keyakinan akan Takdir Terbaik di Waktu Terbaik

"Kalau dipaksakan dibangun tahun ini dengan sisa waktu yang ada, tentu tidak akan terlaksana dengan maksimal. Jembatan Rano harus dibangun baru. Namun, sampai saat ini jalan alternatif juga belum siap untuk dilalui," ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, fokus utama saat ini adalah menyiapkan jalan alternatif terlebih dahulu agar aktivitas warga tidak terganggu saat proses pembangunan jembatan berlangsung nantinya.

"Setelah jalan alternatif benar-benar siap digunakan, barulah kita ajukan usulan anggaran pembangunan jembatan baru pada tahun anggaran berikutnya," jelasnya.

Susiana juga menuturkan, Jembatan Rano ini merupakan jalur vital bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung mobilitas dan aktivitas perekonomian warga di sekitar wilayah tersebut.

Diketahui, Jembatan Rano menghubungkan beberapa desa dan menjadi salah satu akses utama warga dalam kegiatan sehari-hari.

Pemkab Tanjab Timur berharap, masyarakat dapat memahami situasi ini dan mendukung tahapan perencanaan yang tengah dijalankan demi hasil pembangunan yang optimal dan berkelanjutan.

Selain itu, untuk menjaga kondisi fisik jembatan yang ada saat ini agar tidak mengalami kerusakan terlalu parah sebelum adanya penanganan khusus, Dinas Perhubungan juga kerap melakukan imbau kepada pengendara yang hendak melintasi jembatan ini, agar tidak membawa muatan yang berlebihan.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, untuk memberikan imbauan kepada pengendara yang akan melintas jembatan tersebut, untuk tidak membawa muatan yang berlebihan. Tujuannya untuk menjaga kondisi jembatan agar bisa terus bisa dilintasi," pungkasnya. (pan/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan