6. Godaan dari Lingkungan Sekitar
Saat menjalani LDR, godaan bisa datang dari mana saja. Ketika sedang merasa kesepian atau kecewa, perhatian dari orang lain bisa terasa lebih hangat dibandingkan dengan pasangan yang jauh.
Apalagi jika hubungan sedang tidak stabil. Terlebih jika disebabkan kehadiran seseorang yang memberi kenyamanan secara langsung. Itu godaan terberat.
Tidak harus selalu tentang perselingkuhan. Tapi cukup dengan memberi ruang pada orang lain untuk masuk ke dalam hidup kita. Jika hal itu dilakukan, sebuah hubungan bisa terancam.
Godaan itu sering kali tidak disadari sejak awal. Tapi jika dibiarkan, perlahan bisa merusak kepercayaan dan menghancurkan komitmen.
7. Kelelahan Emosional
LDR menuntut energi mental dan emosional yang sangat besar. Rasa rindu yang terus-menerus, perbedaan jadwal, dan konflik kecil yang sering muncul bisa membuat seseorang merasa sangat lelah.
Jika tidak ada semangat untuk terus memperjuangkan hubungan, rasa cinta yang ada bisa perlahan memudar. Kelelahan emosional biasanya datang secara diam-diam.
Tiba-tiba saja pasangan merasa tidak lagi antusias berbicara. Atau merasa tidak punya energi untuk membahas masa depan bersama. Jika salah satu pihak sudah merasa lelah dan tidak lagi nyaman, hubungan akan sulit untuk dipertahankan.
LDR memang bukan untuk semua orang. Butuh komitmen, kepercayaan, dan komunikasi yang kuat. Agar hubungan tetap bertahan meski jarak memisahkan.
Jika Anda sedang menjalani LDR, kenali tanda-tanda di atas agar bisa lebih waspada. Sekaligus memperbaiki hubungan sebelum terlambat.
Jangan menunggu sampai hubungan terasa dingin atau mulai renggang. Perbaikan bisa dimulai dari hal-hal kecil. Seperti mendengarkan lebih dalam, memberikan perhatian tulus, atau sekadar mengirim pesan manis pada waktu yang tak terduga.
Saat kedua belah pihak punya tujuan yang sama, saling percaya, dan tidak menyerah di tengah jalan, maka jarak hanyalah rintangan kecil yang bisa dilalui bersama.
LDR hanya butuh sedikit lebih banyak kesabaran dan keberanian untuk terus melangkah. Jika cinta itu kuat dan tulus, maka tidak ada jarak yang terlalu jauh untuk dipertahankan. (*)