Benarkah makanan termasuk penyebab jerawat?
Jerawat cukup umum terjadi pada siapa saja. Penyakit kulit ini umumnya disebabkan penyumbatan pori oleh sel kulit mati, bakteri, dan minyak berlebih. Namun, tidak sedikit orang yang percaya bahwa ada jenis makanan yang menjadi penyebab jerawat.
Penyebab jerawat umumnya terjadi akibat pori-pori di kulit yang tersumbat. Pori-pori yang tersumbat tersebut akhirnya meradang dan menimbulkan jerawat di kulit.
Hubungan antara makanan dan jerawat sebenarnya belum dapat dipastikan. Sejumlah penelitian melaporkan beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi hormon dan memicu peningkatan produksi sebum (minyak).
Kondisi ini lebih sering terjadi ketika remaja memasuki masa pubertas. Selama pubertas, tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang disebut insulin-like growth factor 1 (IGF-1). Beberapa studi menunjukkan IGF-1 dapat meningkatkan produksi minyak dan memperburuk kondisi jerawat.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Menghilangkan Jerawat Batu Dengan Alami
BACA JUGA:Jenis Sayuran yang Baik untuk Jerawat
Bahkan, makanan tertentu juga dapat meningkatkan kadar IGF-1. Oleh sebab itu, banyak orang yang percaya bahwa makanan bisa menjadi penyebab jerawat jika dikonsumsi berlebihan.
Jenis makanan yang menyebabkan jerawat
Beberapa makanan di bawah ini lebih baik dicegah ketimbang malah memunculkan jerawat yang mengganggu.
1. Produk susu
Susu dan produk olahan susu merupakan salah satu jenis makanan yang dikenal sejak lama sebagai penyebab jerawat. Mengapa demikian?
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang konsumsi produk olahan susu sedikit lebih banyak cenderung mengalami jerawat. Meski begitu, konsumsi olahan susu lebih sering menjadi dalang dibalik masalah ini dibandingkan susu murni.
Olahan susu lebih mungkin memicu peningkatan hormon insulin dan IGF-1 sebagai penyebab jerawat. Pasalnya, konsumsi olahan susu, seperti yogurt, es krim, dan susu rendah lemak biasanya mengandung lebih banyak gula.
Jika produk olahan susu yang disebutkan dikonsumsi bersama dengan makanan manis lainnya, dapat meningkatkan hormon insulin dapat terjadi. Bila kadar insulin dan IGF-1 dalam darah terbilang tinggi, akan memicu reaksi peningkatan produksi sebum.