BACA JUGA:Menemukan Bahan Skincare Aman untuk Kulit Berjerawat
BACA JUGA:Tips Samarkan Bekas Jerawat Hitam
Walaupun demikian, kedua hal ini mungkin terjadi karena didorong faktor pemicu muka berjerawat. Sebagai contoh, perubahan hormon saat pubertas, infeksi bakteri, kualitas pola makan secara keseluruhan, hingga kondisi kulit.
Konsumsi olahan susu mungkin bukan penyebab utama munculnya jerawat ketika Anda memiliki jenis kulit berminyak yang lebih rentan terhadap jerawat.
2. Cokelat
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa cokelat juga bisa menjadi makanan penyebab jerawat. Faktanya, sudah banyak penelitian yang membahas tentang masalah ini, tetapi hasilnya masih belum dapat disimpulkan.
Penelitian dari jurnal Cytokine menunjukkan bahwa cokelat dapat membuat kondisi kulit berjerawat semakin parah dan semakin banyak. Hal ini disebabkan lantaran cokelat dapat meningkatkan pelepasan protein interleukin-1B (IL-IB) dan IL-10.
Pelepasan protein ini yang nantinya membuat bakteri penyebab jerawat (P. acnes) dapat menginfeksi kulit. Meski begitu, belum dapat dipastikan apa yang membuat cokelat dapat memicu pertumbuhan jerawat di kulit.
BACA JUGA:Rutinitas Perawatan untuk Kulit Berjerawat
BACA JUGA:4 Manfaat Putih Telur yang Jarang Diketahui
3. Makanan dan minuman tinggi gula
Terlalu banyak makan makanan dan minuman yang mengandung gula dan karbohidrat di bawah ini ternyata bisa meningkatkan risiko kulit berjerawat.
contohnya nasi putih,minuman kemasan dan soda,roti putih dan kue (keik).
Begini, makanan yang mengandung karbohidrat olahan dan gula cenderung mengandung glikemik tinggi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi biasanya menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Bila hal itu terjadi, kadar hormon lain akan ikut terpengaruh dan kemungkinan besar produksi minyak di kulit juga ikut meningkat. Jika produksi minyak berlebihan, sejumlah jenis jerawat pun dapat muncul dengan mudah.
4. Makanan cepat saji