Kantor Perdana Menteri, Kementerian Keamanan Nasional, dan Kementerian Luar Negeri mengumumkan sebelumnya pada hari itu bahwa Israel juga telah secara resmi meminta bantuan dari Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria karena sumber daya lokal kewalahan untuk menahan kobaran api yang menyebar dengan cepat.
Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengonfirmasi bahwa tiga pesawat Canadair “Superscooper” dari Italia dan Kroasia sedang dalam perjalanan untuk membantu operasi pemadaman kebakaran udara.
Menteri luar negeri Rumania memberi tahu Sa’ar bahwa Bucharest akan mengirim dua pesawat pada hari Kamis. Adapun bantuan tersebut, satu pesawat pemadam kebakaran dan satu lagi untuk dukungan logistik untuk memerangi kebakaran.
Tim pemadam kebakaran internasional diharapkan mulai beroperasi pada hari Kamis karena ketidakmampuan pesawat pemadam kebakaran udara untuk beroperasi secara efektif di malam hari.
Skuadron pemadam kebakaran udara Elad dan helikopter polisi Israel bekerja sepanjang hari untuk memadamkan api, sementara Angkatan Udara Israel bersiap untuk memberikan dukungan operasional langsung.
Netanyahu mengatakan bahwa ia menerima pembaruan rutin dan melakukan penilaian situasional dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan pejabat senior pemadam kebakaran dan keamanan.
Selain itu Netanyahu juga mendatangi pusat komando nasional, yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan upaya pemadaman kebakaran.
Otoritas Palestina juga menawarkan untuk mengirim tim pemadam kebakarannya sendiri untuk membantu memadamkan api di dekat Yerusalem.
Komandan Distrik Yerusalem dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Shmulik Friedman mengatakan pada Rabu malam bahwa petugas pemadam kebakaran masih harus berjuang keras sebelum api dapat dipadamkan.
Akibat kebarakan ini, Rute 1, jalan raya utama antara Yerusalem dan Tel Aviv, ditutup, dan polisi mengimbau orang-orang untuk menghindari daerah tersebut. Selain itu, Rute 3 di dekatnya juga ditutup, begitu pula rute 65, 70, dan 85. (*)