Dedi Mulyadi Klarifikasi Isu Penangkapan Wanita yang Kritik Dirinya: “Saya Tak Ada Kaitannya”

Dedi Mulyadi Klarifikasi Isu Penangkapan Wanita yang Kritik Dirinya: “Saya Tak Ada Kaitannya”--
JAMBIKORAN.COM — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan atas beredarnya kabar mengenai penangkapan seorang wanita yang sebelumnya sempat melontarkan kritik terhadap dirinya.
Kabar tersebut ramai di media sosial setelah dua video wanita yang mengomentari kebijakan donasi Rp1.000 per hari sempat diunggah oleh Dedi melalui akun Instagram-nya.
Dalam video klarifikasi yang dibagikan di media sosial, Dedi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan apa pun dengan dugaan penangkapan wanita tersebut.
“Kalau ada berita yang mengatakan seorang wanita dari Jakarta yang dulu sempat menyampaikan kritik kepada saya kemudian ditangkap, itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan saya,” ujarnya.
BACA JUGA:Cokok Kurir Narkoba Antar Provinsi, Polres Bungo Amankan Barang Bukti 3 Paket Sabu
BACA JUGA:Pendidikan Anak Usia Dini Jadi Prioritas, Wali Kota Jambi Tekankan Sinergi
Dedi menambahkan bahwa ia bahkan tidak mengenal secara pribadi wanita yang dimaksud.
“Saya tidak tahu siapa dia. Yang saya tahu, dia memang tinggal di Jakarta dan sering bersikap kritis terhadap banyak hal, bukan hanya kepada saya,” lanjutnya.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga menekankan bahwa dirinya menghargai setiap bentuk kritik dari masyarakat.
Menurutnya, suara publik, baik dari warganet maupun warga Jawa Barat, merupakan bagian penting dari proses evaluasi pemerintahan.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi dan Aman, 7 Buah Ini Cocok untuk Penderita Asam Lambung
BACA JUGA:Tips Diet Aman untuk Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Panduannya!
“Saya berterima kasih kepada semua warganet dan masyarakat Jawa Barat yang terus memberikan kritik kepada pemerintah. Kritik itu saya anggap sebagai obat. Mungkin rasanya pahit, tapi kalau diminum dengan teratur justru bisa menyehatkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat menjadi perbincangan publik setelah mengusulkan program donasi Rp1.000 per hari untuk membantu warga tidak mampu di Jawa Barat.