"Mereka bermain dengan gaya mereka yang khas, tetapi kami mencetak lebih banyak gol, dan itu yang paling penting. Arsenal luar biasa dan membuat kami menderita, tapi kami pantas ke final."
Arsenal sejatinya memulai pertandingan dengan agresif. Gabriel Martinelli dan Martin Odegaard memaksa Gianluigi Donnarumma melakukan dua penyelamatan gemilang dalam 10 menit pertama, sementara Saka juga nyaris membobol gawang PSG sebelum akhirnya mencetak gol hiburan di babak kedua.
Gelandang Arsenal Declan Rice menyebut hasil pertandingan mungkin berbeda jika salah satu peluang awal berhasil dimanfaatkan. "Kalau kami bisa cetak gol di 15-20 menit pertama, pertandingan pasti berubah total," kata Rice.
"Tapi dua kesalahan kami dibayar mahal oleh mereka, dan rasanya memang tidak berpihak pada kami."
PSG selanjutnya akan menghadapi Inter Milan di partai puncak yang digelar di Munich pada 31 Mei mendatang. (*)