Tim Terbaik Telah Tersingkir

Senin 12 May 2025 - 20:11 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

Jakarta – Mikel Arteta menyebut Arsenal sebagai tim terbaik di Liga Champions musim ini meski harus tersingkir di babak semifinal usai kalah 1-2 dari Paris Saint-Germain pada leg kedua yang berlangsung di Parc des Princes. PSG melaju ke final dengan agregat 3-1.

Dalam laga yang berlangsung sengit, gol dari Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi membawa PSG unggul dua gol sebelum Bukayo Saka mencetak gol hiburan untuk Arsenal di menit ke-76. Meskipun tampil dominan di beberapa fase pertandingan, The Gunners gagal membalikkan agregat kekalahan 0-1 di leg pertama.

Arteta: “Kami Bermain Lebih Baik dari Siapa pun”

Berbicara dalam konferensi pers usai pertandingan, Arteta mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang diraih. “Kami 100 persen pantas mendapatkan lebih. Saya tidak melihat ada tim yang bermain lebih baik dari kami di kompetisi ini, tetapi kami tersingkir,” ujar pelatih asal Spanyol itu seperti dikutip dari laman resmi klub.

BACA JUGA:Bikin Arsenal dan Manchester United Frustasi, Diego Simeone Minta Atletico Madrid Bajak Viktor Gyokeres

BACA JUGA:Alejandro Garnacho Berambisi Bawa MU Raih Gelar Liga Europa

Arteta menyoroti efektivitas di kotak penalti sebagai pembeda utama. “Kompetisi ini soal efektivitas di kotak penalti, dan hari ini kiper mereka adalah pemain terbaik,” tambahnya, merujuk pada performa luar biasa Gianluigi Donnarumma yang menggagalkan beberapa peluang emas Arsenal.

Pernyataan Arteta tersebut mendapat tanggapan langsung dari pelatih PSG, Luis Enrique. Meskipun menghormati koleganya, Enrique berbeda pandangan soal hasil laga.

“Mikel adalah teman baik saya, tetapi saya tidak setuju sama sekali bahwa Arsenal layak menang,” ujarnya. “Mereka bermain dengan gaya khas mereka, tetapi kami mencetak lebih banyak gol, dan itu yang paling penting.”

Enrique mengakui kualitas Arsenal yang membuat PSG kesulitan, namun menegaskan bahwa timnya layak ke final. “Arsenal luar biasa dan membuat kami menderita, tapi kami pantas ke final.”

Arsenal sebenarnya memulai pertandingan dengan penuh intensitas. Gabriel Martinelli dan Martin Ødegaard memaksa Donnarumma melakukan dua penyelamatan krusial di 10 menit awal. Sementara Saka hampir mencetak gol lebih awal sebelum akhirnya mencatatkan namanya di papan skor di babak kedua.

Gelandang Arsenal Declan Rice menyebut bahwa jalannya pertandingan bisa berbeda jika satu dari beberapa peluang awal mereka berbuah gol. “Kalau kami bisa cetak gol di 15-20 menit pertama, pertandingan pasti berubah total,” katanya. “Tapi dua kesalahan kami dibayar mahal oleh mereka, dan rasanya memang tidak berpihak pada kami.”

Final Menanti: PSG vs Inter Milan

Dengan hasil ini, PSG memastikan satu tempat di final Liga Champions dan akan menghadapi Inter Milan pada laga puncak yang dijadwalkan berlangsung di Munich pada 31 Mei mendatang.

Sementara itu, Arsenal harus kembali mengubur mimpi mereka untuk meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub, meski mendapat banyak pujian atas performa konsisten dan atraktif sepanjang musim ini. (*)

Kategori :