Percepatan Penghapusan Kemiskinan, Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor
Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H Mahir.-Foto : Ist-Jambi Independent
MUARO JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H Mahir, menghadiri Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2025 yang digelar di Aula Bappeda Rida, Selasa 23 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Junaidi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rapat koordinasi tersebut. Ia berharap kegiatan ini mampu memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan sekaligus menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Muaro Jambi.
“Semoga melalui forum ini tercipta kesepahaman dan komitmen bersama dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem,” ujar Junaidi.
BACA JUGA:Antrean BBM di SPBU Mengular Demi Dapatkan Pertalite
BACA JUGA:Warga Keluhkan Banjir Tahunan jadi Langganan, Akibat Sedimentasi Aliran Sungai Lagan
Ia menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan amanat konstitusi yang harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan melalui koordinasi lintas sektor serta lintas pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, desa, swasta, maupun masyarakat.
Menurut Junaidi, percepatan penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, serta sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden dengan target menghilangkan kemiskinan absolut.
“Khusus Kabupaten Muaro Jambi, pada tahun 2025 kita menargetkan angka kemiskinan turun menjadi 3,54 persen, dan pada tahun berikutnya menjadi 3,43 persen. Target ini harus kita capai bersama,” kata Junaidi.
Ia menekankan pentingnya peran TKPKD dalam mengambil langkah-langkah strategis sesuai tugas dan kewenangan masing-masing, terutama dalam memastikan ketepatan sasaran program dan integrasi antarprogram yang difokuskan pada wilayah prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem.
BACA JUGA:Polda Jambi Tetapkan Pemilik Lahan 189 Hektare Resmi Jadi Tersangka Karhutla
BACA JUGA:Bruno Fernandes Absen, Amorim Pilih Tenang MU Tak Mau Salah Langkah di Bursa Januari
Selain itu, Junaidi meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berinovasi dan melakukan introspeksi dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.
“Upaya ini tidak bisa hanya dibebankan pada beberapa OPD saja, tetapi harus menjadi tanggung jawab seluruh OPD dan sektor terkait,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam mewujudkan Muaro Jambi yang lebih sejahtera dan bebas dari kemiskinan ekstrem. (*)