Teknologi Baterai Canggih Permudah Deteksi Masalah Mobil Listrik, BYD Seal Jadi Sorotan

Sabtu 17 May 2025 - 10:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

JAKARTA  - Insiden yang menimpa sebuah mobil listrik BYD Seal di Palmerah, Jakarta Barat, beberapa hari lalu memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat soal keamanan kendaraan listrik.

Namun menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis kendaraan Dokter Mobil, mobil listrik modern saat ini sudah dilengkapi teknologi canggih pada baterainya yang mempermudah deteksi dan pencegahan masalah.

Dalam keterangannya Lung Lung menyoroti pentingnya informasi teknis terkait posisi kendaraan saat insiden terjadi.

“Kalau mobil sudah tiga hari tidak dipakai dan masih dalam keadaan dicolok (dicharge), besar kemungkinan terjadi error pada sistem pengisian daya atau overheating,” jelasnya.

BACA JUGA:KONI Pusat Ambil Alih Pemilihan Ketum KONI Jambi

BACA JUGA:9 Kendaraan Pengangkut BBM Subsidi Ilegal Diamankan

Ia menambahkan bahwa overcharging bisa saja memicu kerusakan pada sirkuit pengisian daya atau membuat sistem pendinginan bekerja secara berlebihan.

“Bisa saja sistem pendinginnya, baik coolant maupun kipas, menyala terus-menerus. Itu pun bisa memicu kepanasan dan perlu investigasi lebih lanjut,” katanya.

BYD Klarifikasi: Tidak Ada Api, Hanya Asap

Terkait insiden tersebut, PT BYD Motor Indonesia menegaskan bahwa tidak terjadi kebakaran, melainkan hanya asap putih yang terlihat.

BACA JUGA:Warga Temukan Beras Sintetis di Batanghari, Diduga Oplosan, Polisi Ambil Sampel Untuk Penyelidikan

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Temui Menteri PU, Dorong Pembangunan Infrastruktur di Jambi

Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi berbagai foto yang beredar yang menunjukkan warna merah pada asap, yang disebut sebagai pantulan lampu mobil.

 “Yang terjadi adalah insiden asap, bukan api. Warna merah pada asap adalah efek pantulan lampu kendaraan,” ujar Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relation PT BYD Motor Indonesia.

Meski demikian, insiden tersebut cukup besar hingga membutuhkan penanganan serius. Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat mengerahkan enam unit kendaraan operasional dan 30 petugas untuk mengamankan lokasi.
Keunggulan Baterai Blade pada BYD Seal

Sebagai informasi, BYD Seal menggunakan baterai Blade berteknologi Lithium Iron Phosphate (LFP), yang dikenal dengan tingkat keamanan tinggi dan efisiensi luar biasa. Dua varian kapasitas baterai tersedia di pasaran: 61,4 kWh dan 82,5 kWh.

Baterai Blade telah melalui berbagai uji ketahanan ekstrem, seperti:

1. Uji penetrasi dengan paku (tidak menimbulkan asap maupun api),

2. Ditekuk dan dihancurkan,

3. Dipanaskan dalam oven hingga 300°C,

4. Diuji dengan kelebihan beban hingga 260%.

Uji tersebut menunjukkan bahwa baterai ini tahan terhadap skenario terburuk dan memenuhi standar keselamatan global untuk kendaraan listrik.

Kesimpulan dan Tindakan Selanjutnya

Hingga saat ini, investigasi atas insiden BYD Seal di Jakarta Barat masih terus dilakukan oleh pihak pabrikan. Sementara itu, para ahli menekankan pentingnya edukasi kepada pemilik kendaraan listrik terkait penggunaan, pengisian daya, dan pemeliharaan yang benar.

Dengan teknologi baterai yang terus berkembang, mobil listrik diyakini akan semakin aman dan andal. Namun, kesadaran pengguna serta prosedur penanganan darurat tetap menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (*)

Kategori :