Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Rumah, Ini Rekomendasi Dokter

Di tengah rutinitas yang banyak dilakukan di rumah, kita tetap bisa bisa olahraga, diantaranya treadmill dan skipping.-ist-

JAKARTA – Meski aktivitas masyarakat kini lebih banyak dilakukan dari rumah, penting untuk tetap menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga.

Hal ini disampaikan oleh dr. Andhika Respati, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, yang menganjurkan agar masyarakat tetap aktif bergerak walau berada di rumah.

Menurut dr. Andhika, ada berbagai pilihan olahraga ringan yang bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah.

Di antaranya seperti berjalan atau berlari di atas treadmill, lompat tali (skipping), hingga mengikuti sesi latihan daring yang banyak tersedia di platform seperti YouTube.

BACA JUGA:Wali Kota Jambi Tinjau Balita Hidrosefalus, Pastikan BPJS dan Bantuan Aktif

BACA JUGA:Tuntutan Rakyat Meningkat: Gaji DPR, Militer di Sipil, hingga UU Ciptaker Disorot

“Bisa treadmill-an, bisa skipping, atau ikut home workout lewat YouTube. Yang penting tetap bergerak,” ujarnya saat dihubungi dari Jakarta.

Lebih lanjut, dr. Andhika menekankan pentingnya menikmati aktivitas olahraga agar manfaatnya tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga mental.

“Kalau kita menikmati saat berolahraga, itu bisa membantu meredakan kecemasan, apalagi di tengah kondisi yang serba tidak pasti seperti sekarang,” tambahnya.

Gelombang Unjuk Rasa di Berbagai Daerah Warnai Akhir Agustus

BACA JUGA:KPK Sita USD 1,6 Juta dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji yang Libatkan Mantan Menag Yaqut

BACA JUGA:Baru Tugas 5 Bulan, Diplomat Indonesia di Peru Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Lima

Serangkaian aksi demonstrasi mewarnai sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir Agustus 2025. Aksi-aksi tersebut dipicu oleh beragam isu sosial dan politik, namun beberapa di antaranya berakhir ricuh hingga menelan korban jiwa.

Aksi pertama terjadi pada 25 Agustus di depan Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, yang melibatkan mahasiswa, pelajar, dan berbagai elemen masyarakat.

Mereka menolak rencana tunjangan perumahan bagi anggota DPR. Aksi tersebut berujung bentrok dengan aparat.

Pada 28 Agustus, gelombang demonstrasi berlanjut di lokasi yang sama, kali ini untuk menuntut kenaikan upah minimum.

BACA JUGA:Keluarga Ungkap Acil Bimbo Wafat Usai Melawan Komplikasi Kanker

BACA JUGA:Mengenang Acil Bimbo: Musisi Legendaris, Budayawan, dan Pecinta Alam

Dalam insiden tersebut, seorang mitra ojek online bernama Affan Kurniawan tewas setelah terlindas kendaraan taktis saat sedang mengantarkan pesanan.

Insiden tragis tersebut memicu aksi lanjutan pada 29 Agustus di sejumlah titik seperti Mako Brimob Kwitang, DPRD Bandung, DPRD Medan, dan DPRD Makassar.

Unjuk rasa di Makassar bahkan menelan korban jiwa sebanyak tiga orang, yang terjebak di dalam gedung DPRD Makassar saat terjadi pembakaran oleh massa.

Sementara itu, aksi serupa juga terjadi di Solo dan Semarang, tepatnya di Gedung DPRD dan Polda Jawa Tengah. Di berbagai kota, unjuk rasa disertai dengan kerusuhan, vandalisme, dan perusakan fasilitas umum.

BACA JUGA:Polresta Jambi Bebaskan Empat Pendemo Diduga Provokator Usai Aksi di DPRD Provinsi Jambi

BACA JUGA:Mendagri Serahkan Rumah untuk Keluarga Almarhum Affan Kurniawan, Ojol yang Tewas Ditabrak Rantis Brimob

Pihak berwenang saat ini tengah melakukan penyelidikan atas insiden-insiden tersebut, serta menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan menyampaikan aspirasi secara damai. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan