KERINCI– Seorang pria berinisial FN (35), yang mengaku sebagai wartawan, ditangkap jajaran Polres Kerinci usai diduga melakukan pemerasan terhadap tiga kepala desa di wilayah Kota Sungai Penuh.
Penangkapan dilakukan pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 17.20 WIB, oleh tim gabungan dari Unit Opsnal Satreskrim, Sat Intelkam, dan Propam Polres Kerinci di kawasan Pasar Beringin, Kota Sungai Penuh.
Kapolres Kerinci, AKBP Arya T Brahmana, membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, FN diamankan setelah polisi menerima laporan dari kepala desa yang merasa diperas oleh pelaku.
“Modusnya, pelaku meminta uang kepada para kepala desa dengan dalih untuk tidak mempublikasikan berita negatif terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa Tahun 2022–2023,” jelas Kapolres.
BACA JUGA:Polres Bungo Tangkap Dua Operator PETI, Polisi Amankan Dua Alat Berat
BACA JUGA:David Marta Terancam 9 Tahun Bui, Tuntutan Jaksa Kasus Peredaran Narkotika
FN sempat meminta uang sebesar Rp5 juta kepada masing-masing korban. Namun, ketiga kepala desa hanya menyanggupi Rp3 juta. Kesepakatan pun dibuat, dan penyerahan uang direncanakan di salah satu rumah kepala desa.
Merasa diintimidasi dan diperas, para kepala desa akhirnya melapor ke pihak kepolisian. Menindaklanjuti laporan tersebut, Sat Intelkam bersama Satreskrim Polres Kerinci segera melakukan penyelidikan dan penangkapan.
Dalam operasi penangkapan, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor Honda Vario, satu ponsel merek Realme, dan uang tunai sebesar Rp1 juta.
“Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Kerinci untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Kapolres Arya T Brahmana.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menjadi peringatan keras terhadap praktik penyalahgunaan profesi, baik oleh oknum wartawan maupun yang mengatasnamakan organisasi tertentu untuk tujuan melanggar hukum. (ira)