MUARATEBO – Kecamatan Sumay di Kabupaten Tebo tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tertinggi.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Tebo, Ahmad Roni, mengungkapkan bahwa berdasarkan data tahun lalu, Sumay merupakan kecamatan dengan insiden karhutla terbanyak dibanding wilayah lainnya di Tebo.
“Empat desa yang paling sering terdampak karhutla di Kecamatan Sumay adalah Suo-Suo, Muara Sekalo, Pemayungan, dan Semambu,” ujarnya.
BACA JUGA:Harga Pinang Naik Dua Kali Lipat, Dari Rp 4.000 Jadi Rp 11.000 Per Kilo
BACA JUGA:Merah Putih
Menurut Roni, faktor penyebab utamanya adalah luasnya area hutan serta letak geografis Kecamatan Sumay yang mencakup kawasan Bukit Tiga Puluh, yang membuat wilayah ini sangat rentan terhadap kebakaran lahan.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Roni juga menegaskan bahwa perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut harus menerapkan prosedur standar operasional (SOP) penanggulangan karhutla secara ketat.
BPBD Tebo mencatat sepanjang Maret hingga Desember 2024 terdapat 151 titik panas (hotspot), dengan lonjakan tertinggi terjadi pada bulan Juli, yang mengalami peningkatan 41 titik dibandingkan bulan-bulan lainnya. (wan/ira)