JAMBI - Komisi XII DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Provinsi Jambi pada Kamis (19/6), dengan salah satu agenda utama meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo di Kota Jambi.
TPA ini menjadi perhatian nasional karena telah menerapkan sistem pengelolaan sampah modern berbasis sanitary landfill.
Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha, menyebut TPA Talang Gulo sebagai salah satu fasilitas pengelolaan sampah tercanggih di Indonesia.
Menurutnya, sistem sanitary landfill yang diterapkan di TPA tersebut patut menjadi model percontohan bagi daerah lain.
BACA JUGA:BPBD Batang Hari Catat Ada 10 Titik Panas
BACA JUGA:Pembuatan KIA Meningkat Menjelang SPMB di Batang Hari
“TPA Talang Gulo ini adalah salah satu dari sedikit TPA yang telah menggunakan sistem sanitary landfill. Karena itu, kami merasa penting untuk melihat langsung teknologi dan pengelolaannya,” ujar Fasha di sela-sela kunjungan.
Fasha menyoroti masih banyaknya daerah di Indonesia yang menerapkan metode open dumping dalam pengelolaan sampah, yang dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ia menegaskan perlunya transformasi menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.
Kunjungan ini juga merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR RI terhadap mitra kerja, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Komisi XII, lanjut Fasha, akan mendorong KLHK agar lebih aktif memfasilitasi daerah-daerah lain dalam mengadopsi teknologi sanitary landfill.
“Ke depan, kami akan mengusulkan agar setiap provinsi minimal memiliki satu TPA dengan sistem sanitary landfill. Ini penting untuk menjamin keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi XII juga menggelar diskusi bersama Pemerintah Kota Jambi dan pengelola TPA Talang Gulo guna menggali informasi teknis serta tantangan dalam pengoperasian sistem tersebut.(zen)