JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu meminta PT PLN (Persero) segera menyediakan listrik 3-5 gigawatt untuk Batam.
Menurut Todotua, Batam akan mengalami pertumbuhan investasi yang besar. Oleh sebab itu, PLN perlu melakukan persiapan untuk menyokong listrik.
"Saya bicara sama PLN juga, itu Batam saya bilang, sebentar lagi di situ akan growth luar biasa. Saya bilang, PLN siap-siap. 3-5 giga ini bisa develop di Batam saya bilang, makanya saya bilang sama PLN, percepat itu," ujar Todotua, di Jakarta, Kamis.
Ia menyebut PLN telah memiliki rencana untuk menarik kabel dari Sumatera untuk memasok listrik ke Batam.
BACA JUGA:Kolaborasi BUMDes-Koperasi Merah Putih, Gerakkan Ekonomi Desa
BACA JUGA:Perlu Pendekatan Baru Penanggulangan Kemiskinan
Menurutnya, salah satu persoalan infrastruktur yang harus diselesaikan di Batam adalah ketersediaan listrik.
Dengan tersedianya listrik yang memadai, kata Todotua pula, maka investor tidak ragu lagi untuk menanamkan modalnya pada kawasan tersebut.
"Karena Batam ini persoalannya salah satunya adalah listrik, dan listrik ini pun harus listrik yang kompetitif. Saya bukan bicara murah ya, tapi listrik yang kompetitif, kita juga bisa mitigasi," ujarnya lagi.
Sebelumnya, sejumlah jajaran pengurus Badan Pengusahaan (BP) Batam bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto membahas tentang masalah percepatan investasi, di Jakarta, Kamis 22 Juni 2025.
BP Batam difokuskan pada upaya percepatan investasi serta penyelarasan kebijakan strategis antara pemerintah pusat dan daerah.
Sejumlah inisiatif disampaikan oleh BP Batam guna mendorong iklim investasi yang lebih kondusif, salah satunya adalah penerapan sistem manajemen lahan terpadu (land management system) yang bertujuan menata dan mempercepat pengelolaan lahan secara efisien.
Selain itu, BP Batam juga telah menyederhanakan proses perizinan dengan menghapus kewajiban fatwa planologis dan mengintegrasikan pelayanan antara Pemerintah Kota Batam dengan BP Batam. (*)