1. Manfaat Fisiologis
Menangis membantu mengeluarkan hormon stres dan racun dari tubuh. Air mata emosional mengandung zat kimia yang jika dikeluarkan. Membuat tubuh lebih rileks.
Selain itu, menangis merangsang pelepasan endorfin yang berfungsi menenangkan pikiran dan meredakan nyeri.
2. Manfaat Psikologis
Menangis membantu menurunkan tingkat stres, memperbaiki suasana hati. Juga memberikan rasa lega. Proses itu melatih individu untuk menghadapi emosi secara sehat, meningkatkan ketangguhan secara emosional. Serta membangun kapasitas dalam mengelola emosi.
Membangun Ruang Aman untuk Mengekspresikan Emosi
1. Peran Orang Tua
Anak-anak, khususnya laki-laki, perlu diajarkan bahwa menangis adalah hal yang normal. Orang tua dapat membantu anak mengenali, menamai, dan mengekspresikan emosi mereka tanpa rasa malu.
Validasi emosi sejak dini meningkatkan kecerdasan emosional, kepercayaan diri, dan membangun hubungan sosial yang sehat.
2. Mengubah Stereotip Gender di Masyarakat
Perubahan budaya membutuhkan usaha bersama. Setiap individu dapat berkontribusi dengan:
• Mempertanyakan stereotip gender yang merugikan.
• Menjadi teladan dalam mengekspresikan emosi secara terbuka.
• Mendukung kesetaraan.
Menangis bukan tanda bahwa laki-laki merupakan individu yang lemah. Stigma yang membatasi ekspresi emosional pria telah terbukti berdampak buruk bagi kesejahteraan individu dan masyarakat.
Kini, saatnya kita membangun dunia yang memungkinkan setiap orang, termasuk pria, merasa aman untuk menunjukkan emosi mereka. (*)