"Program ini juga untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas melalui penguatan kelembagaan RT, pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi berazaskan kegotongroyongan. Jika Koperasi Merah Putih ini maju, dampaknya sangat besar terhadap penciptaan lapangan pekerjaan di Penyengat Rendah, khususnya," sebut Diza.
Dia juga mengungkap, kemajuan pembangunan di suatu daerah sangat memerlukan semangat dan proaktif dari masyarakat sendiri, yang dimulai dari tingkat RT, Kelurahan dan Kecamatan.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, turut menyoroti potensi kawasan Penyengat Rendah, khususnya dari sisi pariwisata.
Ia menyebutkan bahwa kawasan tersebut memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah keberadaan Pantai Aur Duri, yang selalu menjadi destinasi favorit masyarakat saat air Sungai Batanghari surut.
“Potensi wisata ini tentu menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM di Kelurahan Penyengat Rendah untuk berkembang dan naik kelas. Kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung penguatan dan kemandirian ekonomi UMKM setempat,” ujar Diza.
Ia juga menambahkan bahwa semangat warga Penyengat Rendah dalam menggagas berbagai kegiatan patut diapresiasi.
Salah satunya adalah Festival Layang-Layang Hias yang akan digelar di Pantai Aur Duri pada tanggal 15-17 Agustus mendatang dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Penyengat Rendah memiliki daya tarik dan semangat kolektif yang luar biasa. Ketika inisiatif positif seperti ini terus tumbuh, tentu Pemerintah Kota Jambi akan hadir untuk memberikan dukungan. Dengan kolaborasi yang baik, kawasan ini akan terus berkembang dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkas Diza.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, Lurah Penyengat Rendah, M. Fahlevi Rawi, menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih telah melalui proses musyawarah kelurahan pada bulan Mei lalu.
Proses tersebut disesuaikan dengan potensi serta karakteristik wilayah, dan mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Sebagai tindak lanjut dari hasil musyawarah tersebut, kami menyepakati pendirian Gerai Sembako di kawasan ini, yang pelaksanaannya telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak, termasuk BUMN dan BUMD se-Kota Jambi,” ungkapnya.
Fahlevi menambahkan, melalui kolaborasi dengan sejumlah pemasok kebutuhan pokok, khususnya di sektor sembako dan pangan, Koperasi Merah Putih Penyengat Rendah diharapkan mampu menyediakan harga yang bersaing, bahkan lebih murah dibandingkan harga pasar tradisional.
“Di wilayah kami juga terdapat potensi besar di sektor pertanian, dengan luas lahan mencapai 100 hektar. Ke depan, kami akan menjalin koordinasi dengan PT. Pupuk Indonesia untuk mendukung ketersediaan pupuk bersubsidi yang akan disalurkan langsung kepada para petani. Harapannya, hasil pertanian ini dapat dinikmati dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Selain sektor pangan dan pertanian, Fahlevi turut menyoroti potensi wisata tahunan Pantai Aur Duri, yang akan terus dimaksimalkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat lokal.
“Keberadaan koperasi ini juga akan mencakup 6 sub bidang kerja, yaitu ; kebersihan kawasan, keamanan, sistem parkir berbasis bagi hasil, pendampingan UMKM melalui penyediaan fasilitas, dokumentasi untuk promosi melalui media sosial, serta penyelenggaraan event yang dirancang menjadi agenda tahunan secara rutin,” pungkasnya.
Tampak hadir pada peresmian itu, Anggota DPRD kota Jambi Menno Eka Desthya, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi Moncar Widaryanto, Camat Telanaipura Rizalul Fikri, Ketua TP PKK Kelurahan Penyengat Rendah Nurhayanti, serta Forum RT se-Kelurahan Penyengat Rendah.(*)