JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Jambi dalam beberapa hari terakhir. Dalam keterangannya, Maulana menyebutkan bahwa angin kencang dan hujan deras berpotensi memicu bencana seperti puting beliung dan pohon tumbang.
“Saat ini, ada empat titik terdampak cuaca ekstrem, yakni dua lokasi di Kecamatan Jelutung, kawasan Talang Banjar, serta RT 15 Kelurahan Rawasari di sekitar TP Sriwijaya. Tim gabungan dari Pemkot Jambi sudah turun sejak pagi untuk menangani situasi ini,” ujar Maulana saat meninjau lokasi pohon tumbang dan kabel listrik yang berserakan di TP Sriwijaya, Kelurahan Beliung.
Pemerintah Kota Jambi melalui BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah bergerak cepat menangani dampak cuaca ekstrem di Jambi.
Kecepatan angin yang mencapai lebih dari 45 knot menjadi perhatian serius, karena dapat menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan rumah warga.
Wali Kota Maulana juga memerintahkan DLH untuk segera memeriksa kondisi pohon-pohon tua yang berisiko tumbang.
“Saya minta DLH segera identifikasi pohon tua dan lakukan pemangkasan bila perlu. Jangan sampai membahayakan keselamatan warga,” tegasnya.
Maulana mengingatkan warga untuk tidak lengah dan rutin memeriksa kondisi rumah, terutama bagian atap dan struktur bangunan yang mungkin tidak cukup kuat menahan angin kencang.
“Cuaca ekstrem ini sulit diprediksi. Saya minta seluruh warga Kota Jambi untuk waspada dan menjaga lingkungan masing-masing,” imbaunya.
Terkait kerusakan yang ditimbulkan, Maulana memastikan bahwa Pemerintah Kota Jambi akan memberikan bantuan setelah proses pendataan dan verifikasi selesai dilakukan oleh tim di lapangan.
“Saat ini tim kami masih melakukan pendataan rumah rusak dan membersihkan pohon serta material yang menghambat akses warga. Bantuan akan segera disalurkan,” jelasnya.
Menutup keterangannya, Wali Kota Jambi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu menghadapi potensi bencana.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah. Semua pihak harus turut serta menjaga lingkungan dan waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem agar kita semua selamat dari bahaya,” pungkasnya.(*)