Rekrutmen ASN Kota Jambi 2025 Belum Pasti, Kota Jambi Kekurangan ASN tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

Rabu 30 Jul 2025 - 20:34 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi pada BKPSDMD Kota Jambi, Andika Wahyu mengatakan, untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2025, kemungkinan besar tidak diselenggaran.

Dia mengatakan, yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini adalah menyelesaikan proses administrasi, dan pelantikan bagi PPPK yang telah lolos seleksi pada periode sebelumnya.

“Untuk tahun ini sepertinya belum ada, kalaupun ada mungkin hanya untuk umum,” kata Andika Wahyu, pada Rabu (30/7).

Andika juga menyampaikan, bahwa untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pihaknya belum dapat memberikan kepastian. 

BACA JUGA:Nany Widjaja dan Dahlan Iskan Serahkan Bukti Tambahan

BACA JUGA:Kuasa Hukum Tom Lembong Ajukan Banding

Menurutnya, akan ada kemungkinan untuk dilakukan rekrutmen CPNS di akhir tahun ini, jika pemerintah pusat memberikan formasi sesuai dengan kebutuhan di Kota Jambi. 

Berdasarkan analisis jabatan yang telah disusun oleh Bagian Organisasi Setda Kota Jambi, jumlah ideal kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Jambi mencapai sekitar 11.300 orang. Namun saat ini, jumlah ASN yang tersedia baru sekitar 8.000 ASN. Artinya, masih terdapat kekurangan lebih dari 3.000 ASN.

Andika menyebutkan bahwa pada bulan September mendatang, ada sebanyak 1.209 PPPK hasil seleksi tahap kedua akan dilantik. Sementara itu, Kota Jambi masih kekurangan sekitar 2.000 ASN, yang mayoritas terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

Mengenai jumlah formasi yang akan dibuka ke depan, Andika menyebut akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Ia mencontohkan pada tahun lalu pihaknya membuka 44 formasi CPNS, namun beberapa di antaranya, seperti formasi untuk dokter spesialis, tidak mendapatkan pelamar.

Ia juga menambahkan, kejadian di tahun lalu tersebut sudah menjadi bahan evaluasi, untuk meningkatkan pola rekrutmen. 

"Jadi ini yang akan kita carikan solusinya ke depan, pola rekrutmennya seperti apa nanti," tutupnya. (cr02/enn)

 

Kategori :