Gubernur Al Haris Dampingi Menteri Transmigrasi, Bahas Penyelesaian Permasalahan TSM IV Gelam Baru

Rabu 20 Aug 2025 - 18:19 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

MUAROJAMBI - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H, mendampingi Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam audiensi terkait penyelesaian permasalahan Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) IV Gelam Baru Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi. Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Dinas Bupati Muarojambi, Sengeti, Rabu (20/8) siang.

Dalam kesempatan itu, Menteri Iftitah menegaskan bahwa pemerintah pusat tengah menyiapkan langkah strategis untuk menguatkan pengembangan kawasan transmigrasi, termasuk di Jambi. Tahun ini, Kementerian Transmigrasi akan mengirim dua tim dari perguruan tinggi ternama guna melakukan penelitian potensi ekonomi di kawasan Transmigrasi Melolo, NTT. Sementara itu, pada tahun depan, pemerintah juga berencana memberikan beasiswa kepada 100 mahasiswa pascasarjana.

“Kami berencana membangun Kampus Patriot di kawasan ini dengan empat jurusan utama, yaitu Teknologi Pertanian, Teknik Kimia, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro. Para mahasiswa akan belajar sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk mencari solusi atas persoalan lokal. Harapannya, kawasan transmigrasi ini mampu melahirkan ahli-ahli industri gula yang ke depan dapat menjadi rujukan nasional,” ujar Menteri Iftitah.

BACA JUGA:Hesti Haris Tekankan Penguatan PKK Mulai dari Tingkat RT hingga Kabupaten/Kota

BACA JUGA:Polri Tegaskan Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis Putri Lisa Mariana Berdasarkan Tes DNA

Selain itu, Kementerian Transmigrasi juga tengah membenahi regulasi ketransmigrasian guna mendukung arah kebijakan, program, dan anggaran. Upaya ini juga diarahkan untuk memperkuat daya tarik investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, di berbagai kawasan transmigrasi dari Aceh hingga Papua.

Menteri Iftitah menekankan bahwa definisi transmigrasi harus dipahami lebih luas, tidak hanya sekadar perpindahan penduduk secara fisik, tetapi juga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan kawasan terpadu. Untuk itu, Kementerian Transmigrasi sedang mengembangkan konsep Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT) berbasis kolaborasi antara dunia usaha, masyarakat transmigran, dan pemerintah daerah.

Terkait permasalahan TSM IV Gelam Baru, Menteri Iftitah menyampaikan komitmennya untuk mencari solusi terbaik.

“Saya akan berkoordinasi langsung dengan berbagai pihak. Jika mediasi memungkinkan, itu yang kita utamakan. Namun, jika diperlukan jalur hukum, kita juga akan menempuhnya. Keterangan saksi-saksi, termasuk dari tokoh setempat, akan sangat penting dalam proses ini,” tegasnya.

Menteri Iftitah juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jambi, Bupati Muarojambi, serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan penyambutan hangat dalam kunjungan kerjanya.

“Ini merupakan kunjungan pertama saya sebagai Menteri ke Jambi, dan Insya Allah saya akan lebih sering datang ke sini,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi V, Edi Purwanto, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Transmigrasi di Jambi.

“Terima kasih kepada Pak Menteri yang sudah hadir. Sejak pertama kali saya menjadi anggota DPR RI, saya sudah menyampaikan kepada beliau terkait permasalahan transmigrasi yang jumlahnya mencapai ratusan ribu. Alhamdulillah, kali ini beliau hadir langsung dan mudah-mudahan persoalan tersebut dapat segera diselesaikan,” ujarnya.

Edi menambahkan, pada 30 Juni lalu Komisi V DPR RI telah menggelar rapat bersama Kementerian Transmigrasi. Dari hasil rapat tersebut, terdapat beberapa poin penting yang menjadi perhatian.

“Pertama, wilayah transmigrasi yang masih berstatus kawasan hutan harus dikeluarkan dari kawasan hutan agar para transmigran mendapatkan kepastian hukum, khususnya di Provinsi Jambi. Kedua, pembenahan regulasi, termasuk yang berkaitan dengan Agraria dan Tata Ruang, menjadi fokus progres kami,” jelas Edi.

Kategori :