Salah satu keunggulan dari trisula baru Manchester United adalah fleksibilitas posisi masing-masing pemain. Matheus Cunha, yang pada dasarnya merupakan second striker, dapat dimainkan di sayap kiri.
Hal itu memberikan variasi dalam serangan. Di sisi lain, Bryan Mbeumo adalah penyerang sayap kanan yang juga bisa berfungsi sebagai penyerang tengah.
Benjamin Sesko, dengan karakteristik penyerang tulen, adalah ujung tombak yang diandalkan untuk mencetak gol.
Tantangan Lain Man Utd
Meskipun trisula baru ini menawarkan harapan besar, sepak bola bukan hanya tentang serangan. Keberhasilan tim juga bergantung pada sektor lain, seperti kiper, bek, dan gelandang.
Koordinasi antar 11 pemain di lapangan sangat penting. Maka, meski potensi serangan terlihat menjanjikan, Man Utd perlu memastikan bahwa seluruh elemen tim bekerja sama untuk lebih baik dari musim lalu.
Dengan trisula baru yang dibentuk oleh Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko, Setan Merah memiliki peluang besar untuk bersaing di papan atas.
Namun, kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh serangan, namun juga oleh kekompakan tim secara keseluruhan. Fans Man Utd tentu berharap bahwa kombinasi itu dapat membawa mereka kembali meraih gelar juara. (*)