KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, 22 Kendaraan Disita, Mulai dari Nissa GTR R35 hingga Ducati Monster

Kamis 21 Aug 2025 - 20:03 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, giat senyap lembaga antirasuah itu menyasar lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, turut diamankan bersama sejumlah pihak lain dalam operasi tersebut.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan terhadap Noel. Menurutnya, operasi ini berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang sedang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemenaker.

“Benar, ada kegiatan tangkap tangan sejak Rabu malam. Rangkaian ini berlangsung di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya,” katanya, Kamis (21/8).

BACA JUGA:Mahasiswa Pengedar Ganja Ditangkap

BACA JUGA:Kerugian Capai Rp600 Juta, Kades dan Pjs Kades di Sungaipenuh Dibui

Dalam operasi ini, KPK mengamankan 14 orang, yang terdiri dari penyelenggara negara hingga pihak swasta. Mereka kini sedang menjalani pemeriksaan intensif. KPK menegaskan, status hukum masing-masing pihak akan ditentukan dalam waktu 1x24 jam sesuai ketentuan undang-undang.

Tak hanya menangkap para pihak, penyidik KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai dan puluhan kendaraan mewah. Total ada 22 kendaraan yang disita, terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor.

Beberapa kendaraan yang ikut disita antara lain mobil sport Nissan GTR R35 berwarna biru dengan harga pasaran antara Rp 2–4 miliar, Toyota Land Cruiser yang ditaksir seharga Rp 2,3 miliar, sejumlah mobil premium lainnya seperti Jeep dan BMW, serta motor-motor mewah, termasuk Ducati Monster senilai hampir Rp 1 miliar, dan Vespa dengan harga sekitar Rp 50 juta.

Meski begitu, KPK belum merinci siapa pemilik kendaraan-kendaraan tersebut. 

“Nanti ya teman-teman, detail kepemilikan akan kami sampaikan saat konferensi pers,” ujar Budi.

Menurut Fitroh, kasus yang menjerat Noel berhubungan dengan dugaan pemerasan perusahaan-perusahaan yang sedang mengurus sertifikasi K3. Namun, detail lebih lanjut mengenai jumlah uang yang diamankan dan alur dugaan pemerasan tersebut belum diungkap ke publik.

“Rincian kasus ini akan dipaparkan dalam konferensi pers. Yang jelas, ini terkait pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3,” tegas Fitroh.

Hingga Kamis siang, Noel bersama pihak-pihak lain yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK. Penetapan status hukum mereka akan diputuskan dalam waktu dekat.

Pantauan wartawan di Gedung Merah Putih, sejumlah mobil sitaan terlihat sudah diparkir di halaman KPK. Kendaraan tersebut diduga kuat terkait dengan hasil dari dugaan tindak pidana pemerasan.

KPK memastikan akan segera menyampaikan perkembangan kasus ini secara resmi melalui konferensi pers. (*)

Kategori :