JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Di tengah ramainya kuliner yang silih berganti, Bakso dan Cilok Chena yang berlokasi di Thehok, Kota Jambi berhasil mencuri perhatian warganet dan para pecinta jajanan kaki lima.
Bahkan, usaha ini sempat viral dan kini terus didatangi pengunjung tanpa henti.
Sejak berdiri empat tahun lalu, warung ini telah berkembang pesat dan kini mempekerjakan lebih dari enam orang karyawan.
Jumlah tersebut tentu menjadi kebutuhan penting untuk membantu melayani ramainya pengunjung yang ingin mencicipi makanan viral ini.
BACA JUGA: 32 Tahun Jual Batu Akik, Yanto Berhasil Kuliahkan Anak hingga Menjadi Dosen
BACA JUGA:Istana Anak-Anak Jambi: Sisa Kejayaan yang Terbengkalai yang Menyisakan Rangka Berkarat
Ika Kumala (22), salah satu karyawan warung Bakso dan Cilok Chena, mengungkapkan kapan usaha ini mulai beroperasi dan bagaimana perkembangannya selama ini.
“Sudah 4 tahun warung ini ada. Mulai buka dari jam setengah 7 sampai jam 2 siang,” ujar Ika.
Tak hanya menjual bakso dan cilok, warung ini juga menyuguhkan beragam menu lainnya.
Mulai dari martabak kari, mie ayam, siomay, batagor, hingga nasi soto, semua tersedia untuk memanjakan lidah para pelanggan.
BACA JUGA:Bioskop President: Ikon Hiburan Populer Warga Jambi hingga Menjadi Bangunan Terbengkalai
BACA JUGA:150 Guru PPPK di Batang Hari Resmi Dilantik, Bupati Fadhil Arief Tekankan Pentingnya Pendidikan
“Banyak. Ada martabak kari, ada bakso, ada mie ayam terus ada siomay batagor, cilok juga ada, masih banyak yang lain nasi soto juga ada,” katanya.
Saat ditanya mengenai menu favorit pelanggan, Ika tak ragu menyebut tiga menu andalan yang selalu laris manis setiap kali warung buka.
“Dimsum, martabak kari, otak-otak. Itu best seller kami,” jelasnya.
Proses pembuatan bakso, cilok, dan variasi menu lainnya pun memerlukan waktu yang tidak singkat.
BACA JUGA:Korupsi Stadion Mini, Mantan Kadispora Sungai Penuh Donfitri Jaya Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara
BACA JUGA:Al Haris Tegaskan Perubahan APBD 2025 Berorientasi pada Kepentingan Masyarakat
Ketelatenan dalam pengolahan menjadi kunci utama cita rasa yang lezat.
“Butuh waktu sekitar 1 jam sampai 2 jam lah,” ungkap Ika.
Nama Bakso dan Cilok Chena semakin melambung setelah sempat viral di media sosial.
Hal ini menyebabkan lonjakan jumlah pengunjung dan antrean panjang di depan warung.
BACA JUGA:Dewan Soroti Penurunan PAD
BACA JUGA:Bupati Batang Hari Lantik Dua Penjabat Kepala Desa, Tegaskan Profesionalisme dan Sinergi Pemerintahan Desa
“Pernah, sering-sering kewalahan melayani pembeli, apalagi pas viral kemarin itu,” kata Ika.
Namun, bagi Ika dan tim, semua kerja keras tersebut sebanding dengan hasil yang dirasakan saat ini.
“Bangga, bahagia lah. Banyak yang tahu, banyak yang datang. Rasanya puas bisa melayani orang banyak,” ujarnya.
Dengan cita rasa yang khas, pelayanan ramah, dan harga yang terjangkau, Bakso dan Cilok Chena sukses membuktikan bahwa jajanan kaki lima pun bisa menjadi primadona di tengah persaingan kuliner modern. (*)