MUARATEBO - Puluhan tenaga kesehatan suka rela (TKS) di Kabupaten Tebo menggelar unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo, Senin (15/9/2025).
Mereka menuntut kejelasan status dan masa depan, karena sudah bertahun-tahun mengabdi melayani masyarakat namun belum juga diangkat menjadi PPPK, termasuk melalui jalur paruh waktu.
Seorang bidan di Tebo Ilir, Lia, mengatakan dirinya sudah 10 tahun mengabdi sebagai TKS di Puskesmas Tebo Ilir.
"Saya sudah 10 tahun mengabdi jadi TKS tanpa digaji, suka rela," ujarnya.
BACA JUGA:Bunga Telang, Si Biru Cantik dengan Segudang Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Pure Matcha Jadi Tren Kecantikan Alami yang Digemari Banyak Orang
Lia menjelaskan, sebelumnya dirinya sempat diminta untuk mengurus berkas persyaratan PPPK paruh waktu. Namun, ketika pengumuman keluar, ia tidak lolos seleksi.
Sementara itu, Asisten III Setda Tebo, Eryanto, saat menerima perwakilan TKS mengatakan sebanyak 200 orang TKS akan diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Hari ini BKPSDM merekap dan membawa pengantarnya. Rabu atau Kamis mereka ke Menpan dan BKN," ujarnya.
Jika hasil usulan tersebut di luar harapan, Pemkab Tebo menyiapkan solusi alternatif dengan mengalihkan TKS menjadi Petugas Pelaksana Kegiatan Penunjang (PJLP).
"Kita tetap memperjuangkan keputusan pertama, untuk nantinya diusulkan," tegasnya.
Eryanto berharap dengan adanya usulan tersebut, BKN dapat membuka log sehingga para TKS bisa terakomodir.(wan/ira)