Percepat Serapan Gabah di Tanjabtim, Bulog Menerapkan Pola Pembayaran Terbaru

Senin 15 Sep 2025 - 18:35 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Surya Elviza

MUARASABAK - Berbagai upaya telah dilakukan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan hasil panen padi di Kabupaten Tanjab Timur, guna memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Seperti halnya panen raya padi yang berlangsung di Desa Simpang Datok, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjabtim, yang mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan bagi petani. 

Luas panen yang tercatat pada akhir Agustus hingga awal September mencapai 232 hektar. Angka tersebut diproyeksikan meningkat signifikan pada bulan September ini dengan total luas panen sekitar 2.870 hektar. 

Dari hasil panen itu, produktivitas rata-rata diperkirakan berada pada kisaran 39,17 hingga 43,11 kwintal per hektar, angka yang cukup menjanjikan bagi upaya mempertahankan swasembada pangan di daerah.

BACA JUGA:Wawako Azhar Tekankan Disiplin dan Kinerja ASN

BACA JUGA:Bupati Syukur Pimpin Rapat Evaluasi Penerimaan PAD

Melihat potensi produksi yang cukup besar, Perum Bulog Cabang Kuala Tungkal langsung mengambil langkah cepat. Pimpinan Bulog Kuala Tungkal, Reny Lelianda, turun langsung ke lapangan untuk memastikan proses penyerapan gabah dan beras dari petani dapat berjalan lancar.

"Pada tahun ini, hasil panennya cukup baik, oleh karena itu, kami dari oihak Bulog akan menyerap hasil panen sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP)," ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan, Bulog berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi petani maupun kelompok tani yang ingin menjual gabah atau berasnya. 

Salah satunya dengan menerapkan sistem one day service, yaitu pembayaran langsung pada hari transaksi, agar apa yang ditelaah dirintis secara maksimal oleh para petani bisa langsung dirasakan hasilnya.

"Nantinya, hasil panen petani seperti gabah atau beras yang kami beli, akan langsung dilakukan pembayaran saat itu juga. Dengan begitu, petani tidak perlu menunggu lama untuk menerima haknya," jelasnya.

Lebih lanjut, Reny Lelianda mengutarakan, selain menjamin harga dan kepastian pembayaran, Bulog juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten dalam menyerap hasil panen petani di Kabupaten Tanjab Timur.

"Dengan langkah ini, petani diharapkan merasa lebih tenang dan tidak lagi khawatir terhadap penyaluran hasil panen mereka," ujarnya.

Terkait hal ini, Sunarno, selaku Kadis Tanaman Panganan Holtikultura (TPH) Kabupaten Tanjab Timur menyampaikan apresiasinya atas langkah Bulog.

Dirinya berharap, keterlibatan Bulog secara optimal mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga ketersediaan pangan lokal.

Kategori :