Perkuat Komitmen Perlindungan Sosial, Serahkan Bantuan Bagi Keluarga Pekerja Rentan

Selasa 16 Sep 2025 - 19:25 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI – Duka mendalam menyelimuti keluarga almarhum M. Yusuf (54), seorang tukang ojek yang wafat karena sakit pada 2 September lalu. 

Di tengah kesedihan, keluarga almarhum menerima perhatian dan dukungan moril dari Pemerintah Kota Jambi. M. Yusuf merupakan salah satu dari 3.000 pekerja rentan di Kota Jambi yang selama ini difasilitasi keikutsertaannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkot Jambi. 

Program ini menjadi bentuk perlindungan sosial bagi mereka yang bekerja di sektor informal dan rentan terhadap risiko kecelakaan atau kematian.

Sebagai bentuk empati dan dukungan, Wali Kota Jambi, dr. Maulana, mengunjungi kediaman keluarga almarhum di Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Senin 15 September 2025. 

BACA JUGA:Pemprov Jambi Ubah Strategi Atasi Lonjakan Stunting

BACA JUGA:1.200 Titik Lampu Sudah Terpasang, Pemkot Kejar Target Kota Jambi Terang

Di sana, Wali Kota menyampaikan langsung santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada istri almarhum, Ida Firyanti (52), dan dua anaknya yang masih membutuhkan perhatian.

“Ini bukan hanya tentang santunan. Ini tentang hadirnya pemerintah di tengah masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit. Kami ingin menyampaikan bahwa keluarga almarhum tidak sendiri,” ujar Wali Kota Maulana.

Santunan senilai Rp42 juta tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, serta menjadi awal bagi keberlanjutan kehidupan mereka, baik untuk kebutuhan harian maupun rencana masa depan.

Program jaminan sosial ini, menurut Wali Kota, adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberi rasa aman dan kepastian kepada para pekerja rentan. 

Pemerintah kota berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan perlindungan ini, agar semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang bekerja keras untuk keluarganya, meskipun dalam kondisi yang rentan, tetap memiliki perlindungan. Karena di balik setiap pekerja, ada keluarga yang menggantungkan harapan,” tambah Maulana.

Dalam situasi duka seperti ini, perhatian dan kepedulian menjadi hal yang sangat berarti. Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat bukan hanya dalam bentuk kebijakan, tetapi juga dalam wujud nyata, hadir, mendengarkan, dan memberi dukungan ketika dibutuhkan. (zen/enn)

 

Kategori :