BANTUL- Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan pengawasan atas pencocokan dan penelitian terbatas (coktas) yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat guna memastikan keakuratan data pemilih tersebut.
Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Minggu, 21 September 2025 mengatakan pengawasan coklit terbatas yang dilakukan selama beberapa hari sejak 18 September 2025 itu ditujukan untuk memastikan jajaran KPU Bantul melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur.
"Terutama dalam melakukan pengecekan data-data kependudukan di lapangan harus dipastikan benar mendapatkan informasi dan data yang akurat," katanya.
Menurut dia, dalam pengawasan tersebut, Bawaslu juga turut menyertai petugas KPU Bantul untuk melakukan pengecekan secara langsung ke masyarakat atas sejumlah data pemilih.
BACA JUGA:KPU Papua Tetapkan Matius-Aryoko Gubernur dan Wagub Terpilih
BACA JUGA:2 Jenazah Pekerja PT Freeport Dievakuasi, Lima Lainnya Masih dalam Pencarian
"Antara lain pemilih yang dikategorikan meninggal dunia, pemilih yang memiliki data tidak padan, pemilih yang masuk dalam kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK) pada Pilkada 2024, serta pemilih yang mempunyai tanggal lahir invalid," katanya.
Dia mengatakan, dalam pengawasan coktas tersebut, Bawaslu Bantul menerjunkan tim sebanyak 17 orang untuk melakukan pengawasan di 17 kecamatan yang disasar kegiatan coklit terbatas oleh KPU Bantul.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Bantul Dewi Nurhasanah mengatakan Bawaslu Bantul juga telah memberikan imbauan secara tertulis kepada KPU Bantul.
Imbauan tersebut, kata dia, agar dalam kegiatan coktas tersebut dapat dijalankan dengan profesional dan mematuhi ketentuan dalam peraturan perundangan-undangan.
"Melalui coktas ini diharapkan saat pleno pemutakhiran data pemilih berkelanjutan pada triwulan III oleh KPU Bantul pada Oktober nanti dapat dihasilkan data pemilih yang benar-benar mutakhir dan akurat," katanya.(*/Viz)