JAMBIKORAN.COM – Banyak orang memberikan perhatian lebih pada kuku tangan dibandingkan kuku kaki, padahal keduanya sama penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Kuku kaki justru memiliki risiko lebih tinggi mengalami berbagai gangguan, seperti infeksi jamur, cedera, dan cantengan. Kondisi lembap pada kaki sering menjadi tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang. Infeksi jamur pada kuku kaki umumnya ditandai dengan perubahan warna menjadi kekuningan atau menebal. BACA JUGA:Polda Jambi Perketat Pengawasan Penyaluran Penyelewengan BBM Subsidi, Ungkap 20 Kasus Minyak Ilegal BACA JUGA:Kakek 80 Tahun di Tasikmalaya Ditangkap Usai Cabuli Sesama Kakek, Warga Geram dan Nyaris Hakimi Jika tidak dirawat dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan bau tidak sedap hingga rasa nyeri saat berjalan. Selain itu, kesalahan saat melakukan pedicure juga bisa menyebabkan cedera pada kuku kaki. Cedera ringan dapat berujung pada paronikia atau cantengan, yaitu kondisi ketika kuku tumbuh ke dalam dan menimbulkan peradangan di sekitar kulit kuku. Kuku kaki sebenarnya dapat mencerminkan kondisi kesehatan tubuh seseorang. Kuku yang sehat umumnya tampak bersih dengan warna merah muda pada kulit di bawahnya. BACA JUGA:Gencatan Senjata Disambut Haru, Warga Gaza Akhirnya Bisa Bernapas Lega Setelah Dua Tahun Penderitaan BACA JUGA:Pria Lansia Diduga Lakukan Tindakan Asusila Sesama Jenis, Diamankan Polisi Sebaliknya, perubahan warna menjadi hitam atau kekuningan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, baik karena infeksi maupun kekurangan nutrisi tertentu. Agar kuku kaki tetap sehat, perawatan rutin perlu dilakukan. Cuci kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan hingga sela-sela jari. Pemotongan kuku juga sebaiknya dilakukan setiap satu hingga dua minggu sekali, menggunakan pemotong kuku khusus berukuran besar. Potong kuku mengikuti bentuk jari kaki, jangan terlalu pendek, dan hindari memotong kutikula karena dapat menyebabkan infeksi. BACA JUGA:Heboh Pernikahan Kakek 74 Tahun dan Gadis Muda, Cek Mahar Rp 3 Miliar Diduga Tak Bernilai BACA JUGA:Ibu-Ibu Mendadak Balik Arah, Dua Motor Tabrakan di Malang Terekam CCTV Setelah dipotong, bersihkan sisa kotoran di bawah kuku dan oleskan losion atau pelembap khusus agar kutikula tetap lembut. Hindari pula penggunaan cairan penghapus cat kuku berbahan aseton lebih dari dua kali sebulan, karena dapat membuat kuku menjadi rapuh dan mudah pecah. Selain itu, pemilihan alas kaki juga berpengaruh besar terhadap kesehatan kuku. Gunakan sepatu yang pas dan memiliki sirkulasi udara baik. Hindari memakai sepatu yang sama selama berhari-hari, dan gantilah kaus kaki setiap hari agar kaki tetap kering. BACA JUGA:Jangan Tertukar! Ini Bedanya Alergi dan Keracunan Makanan BACA JUGA:Kemas Faried Beri Perlindungan Sosial untuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pekerja Rentan Sebagai tambahan, konsumsi makanan bergizi seimbang dan suplemen biotin juga dapat membantu memperkuat struktur kuku kaki. Dengan perawatan sederhana namun rutin, kuku kaki bisa tetap sehat, kuat, dan terhindar dari infeksi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. (*)
Kategori :