- Fokus pada Satu Kategori pada Satu Waktu: Agar tidak terlalu kewalahan, fokuslah pada satu kategori barang pada satu waktu.
Misalnya, mulailah dengan memilah semua pakaian sebelum beralih ke kategori lainnya.
- Tanyakan "Apakah Menyentuh Hati?": Saat memegang barang, tanyakan kepada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar membawa sukacita dan kebahagiaan. Jika tidak, bersiaplah untuk melepaskannya.
BACA JUGA:Tanggapan Prabowo Saat Anies Singgung Cawapres Yang Melanggar Etik
BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Heran Anies Banyak Serang Peronal Prabowo Saat Debat
- Buat Tempat yang Tepat: Setelah memilah dan menyusun kembali barang-barang, pastikan untuk memberikan tempat yang tepat bagi setiap item.
Identifikasi cara penyimpanan yang efisien dan nyaman, serta pastikan barang-barang memiliki tempat khusus.
- Pertimbangkan Pilihan Donasi atau Daur Ulang: Barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan tetapi masih dalam kondisi baik dapat didonasikan atau didaur ulang.
Berikan kesempatan bagi barang tersebut untuk menemukan rumah baru dan memberikan manfaat bagi orang lain.
BACA JUGA:Kenapa Saat Hujan Perut Jadi Lapar? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Gaza Ben
3. Mengadopsi Gaya Hidup Jepang:
- Simplicity: Di Jepang, gaya hidup minimalis diterapkan dengan mengurangi kelebihan barang dan menjaga ruang tetap bersih dan teratur.
- Penghargaan terhadap Barang: Budaya Jepang mengajarkan untuk menghargai barang-barang yang kita miliki, merawatnya dengan baik, dan tidak membuang-buang.
- Kedisiplinan dalam Pembersihan: Di Jepang, terdapat tradisi "Osoji" yang dilakukan pada akhir tahun untuk membersihkan rumah dan mempersiapkan tahun baru dengan kebersihan dan ketertiban.
BACA JUGA:Edi Purwanto Sampaikan Capaian Kinerja DPRD Provinsi pada Paripurna HUT Jambi ke-67