Aksi itu digagalkan oleh seorang staf museum yang melihat langsung kejadian tersebut.
BACA JUGA:UIN STS Jambi Gelar Pekan Lingkungan dan Seminar Nasional, Soroti Masa Depan Sungai Batanghari
BACA JUGA:Kuliah Umum UNJA Bongkar Sisi Gelap Teknologi, Mahasiswa Diminta Kritis Waspada Bahaya “Digitisida”
Para pelaku kemudian melarikan diri menggunakan dua skuter menuju jalan di tepi Sungai Seine.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nunez, menyebut perampokan ini sangat terencana dan dijalankan dengan kecepatan luar biasa.
Adapun Menteri Kebudayaan Rachida Dati menuturkan bahwa rekaman CCTV menunjukkan para pelaku masuk dengan tenang, mengenakan penutup wajah, memecahkan kotak kaca, dan membawa kabur perhiasan tanpa kekerasan.
Dari delapan perhiasan yang hilang, dua benda termasuk mahkota Permaisuri Eugenie ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, diduga terjatuh saat para pelaku kabur.
BACA JUGA:Uang Panai Bugis Tembus Miliaran, Ternyata Begini Makna dan Alasannya!
Beberapa koleksi yang hilang antara lain:
• Tiara dan bros milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III
• Kalung serta sepasang anting zamrud milik Permaisuri Marie Louise
• Tiara, kalung, dan anting safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG: Jambi dan Kota-Kota Besar Lain Diramal Hujan Hari Ini, Waspada Petir!
BACA JUGA:Biar Tetap Terhubung Saat di Luar Negeri, Kenali Travel SIM Card dan Manfaatnya
• Sebuah bros langka bernama Reliquary Brooch