Sementara korban kedua, Sailan, belum ditemukan hingga Selasa pagi, 21 Oktober 2025.
“Korban Ilham telah ditemukan meninggal dunia, sementara Sailan masih dalam pencarian oleh tim gabungan,” jelas Camat Heri Kurniawan.
Sungai Komering di wilayah tersebut memang kerap dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci (MCK).
Namun, arusnya yang deras dan kedalaman sungai yang tidak menentu kerap menjadi ancaman, terutama bagi anak-anak yang belum mahir berenang.
Camat Heri mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar sungai tanpa pengawasan orang dewasa.
“Kami berduka atas musibah ini. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati, terutama di kawasan sungai dengan arus deras,” ujarnya.
Saat ini, pencarian terhadap korban Sailan masih terus dilakukan.
Warga, aparat desa, dan tim penyelamat bahu-membahu menyisir setiap jengkal sungai dengan harapan segera menemukan korban dan mengakhiri duka keluarga yang menanti.(*)