Satu Ditemukan Tewas, Satu Masih Dicari

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 21 Oct 2025 - 20:33

2 Bocah Tenggelam di Sungai Komering OKU Timur, Satu Ditemukan Tewas, Satu Masih Dicari.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Suasana tenang di Desa Nikan, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur, mendadak berubah menjadi duka pada Minggu sore, 19 Oktober 2025.

Dua anak dilaporkan tenggelam di aliran saat bermain bersama teman-temannya.

Dalam insiden memilukan itu, satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sementara satu anak lainnya hingga kini masih dalam pencarian oleh tim gabungan.

Camat Madang Suku III, Heri Kurniawan, membenarkan kejadian tragis tersebut. Ia menyebut kedua korban merupakan warga Desa Karya Makmur yang tengah bermain di sungai bersama dua teman mereka.

BACA JUGA:Hutang Tak Te Sungai Komeringrbayar, Nyawa Melayang

“Benar, ada dua anak tenggelam. Satu korban sudah ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu lagi masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dan warga,” ujar Heri, Selasa (21/10/2025).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Empat anak — Ilham Aji Pratama (12), Sailan (13), Muhamad Alfarizi (13), dan Taufik (15) — tengah mandi dan bermain air di tepi Sungai Komering, Desa Nikan.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB, arus sungai yang deras menyeret Ilham ke tengah aliran.

Melihat temannya tenggelam, Sailan spontan berusaha menolong. Namun, justru ia ikut terseret arus deras dan hilang dari pandangan.

Melihat kedua rekannya tenggelam, Alfarizi panik dan segera berlari ke arah Taufik yang sedang memancing tak jauh dari lokasi.

Mereka kemudian meminta pertolongan warga. Kepala Desa Nikan bersama warga segera melapor ke Polsek Madang Suku II dan Camat Madang Suku III.

Petugas gabungan dari Polsek Madang Suku II, BPBD, dan Basarnas langsung bergerak ke lokasi.

Bersama warga, mereka menyusuri sungai hingga radius satu kilometer dari titik awal korban tenggelam.

satu ditemukan tewas, satu masih dicari                            suasana tenang di desa nikan, kecamatan madang suku iii, kabupaten oku timur, mendadak berubah menjadi duka pada minggu sore, 19 oktober 2025. 
dua anak dilaporkan tenggelam di aliran saat bermain bersama teman-temannya. 
dalam insiden memilukan itu, satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sementara satu anak lainnya hingga kini masih dalam pencarian oleh tim gabungan. 
camat madang suku iii, heri kurniawan, membenarkan kejadian tragis tersebut. ia menyebut kedua korban merupakan warga desa karya makmur yang tengah bermain di sungai bersama dua teman mereka. 
baca juga:hutang tak te sungai komeringrbayar, nyawa melayang
baca juga:naik ke tahap penyidikan, dugaan kekerasan terhadap pelajar di sungai penuh
“benar, ada dua anak tenggelam. satu korban sudah ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu lagi masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dan warga,” ujar heri, selasa (21/10/2025).
peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 wib. empat anak — ilham aji pratama (12), sailan (13), muhamad alfarizi (13), dan taufik (15) — tengah mandi dan bermain air di tepi sungai komering, desa nikan.
tak lama kemudian, sekitar pukul 15.00 wib, arus sungai yang deras menyeret ilham ke tengah aliran. 
melihat temannya tenggelam, sailan spontan berusaha menolong. namun, justru ia ikut terseret arus deras dan hilang dari pandangan. 
melihat kedua rekannya tenggelam, alfarizi panik dan segera berlari ke arah taufik yang sedang memancing tak jauh dari lokasi. 
mereka kemudian meminta pertolongan warga. kepala desa nikan bersama warga segera melapor ke polsek madang suku ii dan camat madang suku iii.
petugas gabungan dari polsek madang suku ii, bpbd, dan basarnas langsung bergerak ke lokasi.
bersama warga, mereka menyusuri sungai hingga radius satu kilometer dari titik awal korban tenggelam. 
sekitar pukul 17.00 wib, korban pertama, ilham aji pratama, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di jarak sekitar satu kilometer dari lokasi awal kejadian. 
sementara korban kedua, sailan, belum ditemukan hingga selasa pagi, 21 oktober 2025. 
“korban ilham telah ditemukan meninggal dunia, sementara sailan masih dalam pencarian oleh tim gabungan,” jelas camat heri kurniawan. 
sungai komering di wilayah tersebut memang kerap dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci (mck). 
namun, arusnya yang deras dan kedalaman sungai yang tidak menentu kerap menjadi ancaman, terutama bagi anak-anak yang belum mahir berenang. 
camat heri mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar sungai tanpa pengawasan orang dewasa. 
“kami berduka atas musibah ini. semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati, terutama di kawasan sungai dengan arus deras,” ujarnya. 
saat ini, pencarian terhadap korban sailan masih terus dilakukan. 
warga, aparat desa, dan tim penyelamat bahu-membahu menyisir setiap jengkal sungai dengan harapan segera menemukan korban dan mengakhiri duka keluarga yang menanti.(*)