Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan (Korsel) pada Rabu mengadakan rapat darurat untuk membahas situasi keamanan dan langkah-langkah respons setelah Korea Utara meluncurkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke Laut Jepang, kata kantor kepresidenan Korsel.
Sebelumnya pada hari itu, Korea Utara (Korut) meluncurkan beberapa rudal balistik ke arah Laut Jepang, yang terbang sejauh sekitar 350 kilometer dan mungkin jatuh di wilayah Korea Utara, menurut laporan kantor berita Korsel, Yonhap.
Peluncuran tersebut menandai peluncuran rudal pertama Pyongyang sejak Presiden Korsel Lee Jae-myung menjabat pada Juni.
BACA JUGA:Segera Gelar Konferensi dan Pameran Haji di Jeddah
BACA JUGA:AS Dirikan Pusat Sipil-Militer di Israel, Dukung Stabilisasi Gaza
Kantor kepresidenan mengatakan pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat dari Kepala Staf Gabungan, Kementerian Pertahanan, dan lembaga lainnya.
"Dalam pertemuan tersebut, langkah-langkah respons yang diambil oleh pemerintah, Kementerian Pertahanan, dan Angkatan Bersenjata ditinjau, dan kemungkinan dampak insiden tersebut terhadap situasi di Semenanjung Korea juga dikaji," menurut pernyataan kantor tersebut.
Pemerintah Korsel berjanji untuk memantau secara ketat tindakan Korut di masa mendatang, termasuk kemungkinan peluncuran rudal, dan juga mempertimbangkan "tindakan yang diperlukan."(*)