Super Langka! Golongan Darah P Ditemukan di China

Selasa 09 Jan 2024 - 15:34 WIB
Reporter : Aditiya
Editor : Rizal Zebua

Kabar mengejutkan datang dari China. Negara Tirai Bambu itu berhasil menemukan kombinasi baru dari beberapa molekul dalam kehidupan manusia, di mana terdeteksi golongan darah yang sangat langka, yakni golongan darah P. 

Temuan itu dilaporkan dari sebuah rumah sakit di Taizhou, lebih tepatnya di China Timur, Provinsi Jiangsu yang menyebutkan bahwa sebelumnya ada seseorang dengan golongan darah P, dari subtipe golongan darah P, ditemukan saat melakukan tes darah rutin di rumah sakit tersebut.

Golongan darah P ditemukan pada 1927. Sampelnya dapat dikategorikan menjadi lima subtipe, bergantung pada antigen pada permukaan sel darah merah.

Lima fenotipe golongan darah P dapat ditentukan berdasarkan ada tidaknya ketiga spesifisitas serologis pada eritrosit, dua di antaranya: P1 dan P2, sering terjadi dan tiga lainnya: P1k, P2k, dan p, sangat jarang, sebagaimana dikutip dari Science Direct.

BACA JUGA:Indonesia Akan Berangkatkan 241 Ribu Jamaah Haji, Terbanyak Dalam Sejarah

BACA JUGA:UI Beri Strategi Efektif Bangunan Sederhana Tahan Gempa

Sampel Golongan Darah yang Langka

Dilansir dari South China Morning Post, temuan ini menunjukkan kombinasi baru dari beberapa molekul penting bagi kehidupan manusia yang telah terdeteksi dalam sampel golongan darah sangat langka.

Menurut laporan di Modern Express Post, urutan nukleotida yang sebelumnya tidak diketahui pada seseorang dengan golongan darah langka p, subtipe dari golongan darah P, ditemukan selama tes darah rutin di sebuah rumah sakit di Taizhou, Provinsi Jiangsu.

Diketahui, hanya ada sekitar selusin kasus yang terdokumentasi mengenai orang-orang dengan golongan darah P di Tiongkok. Jumlahnya bahkan lebih rendah dari satu dalam satu juta orang.

Setelah ditemukan, staf di Rumah Sakit Rakyat Taixing menyerahkan urutan genetik ke database urutan GenBank, sebuah koleksi akses terbuka yang dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat.

BACA JUGA:Kemenag Paparkan Tantangan ASN dalam Transformasi Digital

BACA JUGA:Jasa Marga Tingkatkan Kualitas Pelayanan Tol CBK

Pada Desember 2023 lalu, pusat informasi di AS tersebut menyatakan urutan nukleotida yang ada dalam sampel belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun di dunia.

Nukleotida adalah salah satu dari banyak molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik. Urutan tersebut kemudian diberi nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.

Kategori :