3. Tetap Fleksibel
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Dosen Ditangkap, Polisi Dalami Motif Pembunuhan
BACA JUGA:Menkes Puji Gubernur Al Haris, Tingkatkan Layanan Kesehatan di RSUD Raden Mattaher Jambi
Konsistensi memang penting, tetapi fleksibilitas juga dibutuhkan. Jika ada perubahan jadwal pengasuhan, cobalah terbuka dan cari solusi bersama.
Bagi yang sudah memiliki pasangan baru, penting membahas batasan agar tidak menimbulkan ketegangan antar pihak.
4. Gunakan Pendekatan Pemecahan Masalah
Saat perbedaan sulit diatasi, duduklah bersama untuk mencari jalan tengah terbaik bagi anak.
BACA JUGA:Diza Hazra Lantik Pejabat Baru, Pemkot Jambi Ingin Pemerintahan Lebih Responsif
BACA JUGA:Waspada Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem
Jika perlu, mintalah bantuan profesional seperti konselor keluarga agar komunikasi tetap sehat dan produktif.
Dengan komunikasi yang terbuka dan saling menghormati, pola co-parenting dapat berjalan harmonis.
Anak pun tetap bisa tumbuh di lingkungan yang penuh kasih, meski kedua orang tuanya tidak lagi bersama. (*)