Niatnya untuk melangsungkan pernikahan pada 11 November 2025 mendatang terancam batal setelah ia ditangkap polisi karena terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kamel diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Kota Baru setelah penyelidikan panjang terkait maraknya laporan kehilangan sepeda motor di wilayah Kota Jambi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka diduga berperan sebagai pelaku sekaligus penadah hasil curian.
Dari tangan Kamel, polisi mengamankan 22 unit sepeda motor berbagai merek yang diduga hasil kejahatan.
Penangkapan ini diumumkan langsung oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, didampingi Kapolsek Kota Baru AKP Jimmi Fernando, pada Minggu (2/11/2025).
“Pengakuannya, tersangka sudah menerima 22 sepeda motor hasil curian dari sejumlah pelaku lain. Sebagian motor dijual ke luar kota, termasuk ke wilayah Sarolangun,” ujar Kombes Boy.
Dari hasil pemeriksaan, Kamel mengaku telah beraksi sebanyak 15 kali di berbagai lokasi di Kota Jambi, masing-masing enam kali di Kecamatan Kota Baru, empat kali di Jelutung, dan empat kali di Telanaipura.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Kamel yang mengenakan baju tahanan tampak tertunduk lesu.
Ia membantah bahwa hasil penjualan motor curian digunakan untuk biaya pernikahan.
“Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk biaya nikah,” ujarnya pelan.
Kapolresta Jambi menegaskan, kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan.
“Kami mengimbau warga agar selalu menggunakan kunci ganda dan memarkir kendaraan di tempat aman,” kata Kombes Boy.
Kini, Kamel harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Alih-alih mempersiapkan pesta pernikahan, ia justru harus mendekam di balik jeruji besi untuk waktu yang belum ditentukan. (Zen)
Kategori :