Selective Mutism pada Anak, Kondisi “Jago Kandang” yang Perlu Dikenali Orang Tua

Rabu 05 Nov 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Elisa Sakinah
Editor : Finarman

2. Tidak bisa berbicara di hadapan orang lain. Anak tetap diam meski bersama orang terdekat ketika ada orang lain di sekitarnya.

BACA JUGA:Tak Ada yang Hambat Pemekaran Tabir Raya, Bupati M Syukur Tegaskan Semua Dokumen Sudah Siap

BACA JUGA:Gaji Perangkat Desa dan BPD Dipotong Dampak Efisiensi Anggaran di Tebo

3. Kesulitan berbicara dengan teman sebaya. Anak cenderung ragu atau menolak berbicara dengan teman di lingkungan sosialnya.

4. Terlihat ‘tertutup’ atau membeku. Dalam situasi sosial, anak tampak enggan berinteraksi dan menunjukkan bahasa tubuh yang menahan diri.

5. Menggunakan gerakan atau ekspresi sebagai pengganti bicara. Anak lebih sering berkomunikasi lewat isyarat tangan, ekspresi wajah, atau anggukan.

Penyebab Selective Mutism

BACA JUGA:Rencana Besar Bupati Dedy Putra Ubah Wajah Kota, Ingin Jadikan Bungo Lebih Modern dan Nyaman

BACA JUGA:Gaji Perangkat Desa dan BPD Dipotong Dampak Efisiensi Anggaran di Tebo

Menurut Cleveland Clinic, penyebab pasti selective mutism belum diketahui. Namun, para ahli menduga beberapa faktor berikut berperan:

1. Kondisi kesehatan mental lainnya

Gangguan kecemasan sosial, fobia, gangguan spektrum autisme, atau PTSD dapat meningkatkan risiko anak mengalami kondisi ini.

Sekitar 75 hingga 100 persen anak dengan selective mutismjuga mengalami gangguan kecemasan sosial.

BACA JUGA:Jennifer Coppen Angkat Bicara Usai Justin Hubner Dikritik karena Tegur Kamari

BACA JUGA:Happy Asmara Pernah Diselingkuhi, Kini Beri Pesan Menyentuh untuk Penggemar

2. Riwayat keluarga atau genetika

Kategori :