JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyambangi Polda Jambi guna melaporkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, karena melakukan pengrusakan fasilitas Kantor Gubernur, pada unjuk rasa Komunitas Sopir Batubara (KS-Bara) pada Senin (22 Januari 2024) lalu.
Terkait laporan itu, pihak Pemprov Jambi menyoalkan sejumlah fasilitas yang rusak, akibat aksi lempar batu yang dilakukan para sopir batu bara saat kondisi chaos.
Massa yang chaos tersebut, bersitegang dengan aparat penegak hukum yang tengah mengamankan lokasi demo. Para sopir melemparkan batu ke arah kaca jendela kantor gubernur. Akibatnya sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan parah.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan adanya laporan dari Pemprov Jambi.
BACA JUGA: Sekjen Nasdem: Video Percakapan Anies dan Surya Paloh Itu Hoaks
BACA JUGA:Benarkah Aromaterapi Dapat Bantu Kelola Stres,Begini Menurut Para Ahli
“Iya benar ada melapor ke SPKT Polda Jambi,” sebut Andri, Selasa (23 Januari 2024) kemarin.
Menindak lanjuti laporan tersebut, Ditreskrimum Polda Jambi tengah melakukan penyelidikan terkait dengan pengrusakan fasilitas kantor gubernur, usai terjadinya aksi lempar batu.
“Iya, tindakan ke depan kita akan periksa para saksi dari pihak pelapor itu sendiri,” sebutnya.
Andri melanjutkan, pihaknya telah menerjunkan Tim Resmob Polda Jambi untuk meninjau lokasi, guna melakukan penyelidikan. Selain itu perihal pengrusakan kantor gubernur, pihaknya tengah menelusuri penyebab dan oknum provokator atas kerusuhan tersebut.
BACA JUGA:Gubernur Targetkan Ekonomi Jambi Tumbuh Di Atas Lima Persen pada Tahun 2024
BACA JUGA:Pengamat Sebut Mahfud Tampil Mengesankan di Debat Keempat
“Saat ini Resmob sudah terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kita akan lihat siapa yang menggerakkan aksi ini. Dari mana mereka melakukan pengrusakan ini,” ujarnya.
Sementara ini, pihak kepolisian belum mengantongi nama-nama yang telah berbuat dalam aksi pengrusakan tersebut. Diketahui sopir batu bara masih bertahan di halaman kantor gubernur, melanjutkan aksi demo itu.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi, Muzakir, menyampaikan pihaknya datang ke Polda jambi guna melaporkan terkait perusakan fasilitas milik kantor gubernur Jambi, akibat dari aksi demo yang dilakukan oleh sopir angkutan batu bara.