"Tiba-tiba saja, kondisi berbalik. Rasanya seperti siang dan malam," tutur dia. Allard pun menerima transplantasi paru-paru keesokan harinya, atau pada 1 Januari 2024.
Pada 5 Januari 2024, dengan paru-paru yang baru, anak muda mantan pengguna vape ini tidak lagi membutuhkan alat bantu hidup. Meski begitu, Allard masih menggunakan ventilator di ICU.
Namun, ada kemajuan. Ia mulai bisa naik dan turun dari tempat tidur dengan bantuan, serta berjalan sekitar lima kaki dengan alat bantu jalan.
"Para perawat menyebutnya sebagai legenda dan keajaiban. Dia semakin kuat setiap hari dan berharap dia akan segera dipindahkan ke rehabilitasi,” tambah Foertsch.
Meski begitu, Allard masih perlu belajar kembali untuk berbicara lancar dalam berkomunikasi. Setidaknya ia perlu waktu sekitar enam bulan untuk menjalani rehabilitasi medis di bawah pantauan ketat dari tim dokter.
Dokter hingga kini masih memantau untuk melihat perkembangan dan memastikan transplantasi paru-paru Allard tidak bermasalah. Pihak juga keluarga Allard bisa benar-benar pulih.
"Dia akan mendapatkan kehidupannya kembali. Kami akan mendapatkan Jackson Allard kami kembali,” kata Hurlbult. (*)