Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo buka suara soal pernyataan eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Menurut Ganjar, Ahok hanya ingin membantunya. Diketahui, Ahok sudah menyatakan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Pak Ahok intinya ingin membantu saya. Tentu beliau punya karakter sendiri, saya kira ada sesuatu yang memang perlu disampaikan kepada publik dengan segala realitasnya," kata Ganjar usai kampanye akbar di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 8 Februari 2024.
Ganjar mengungkapkan, Ahok memang memiliki karakter tersendiri. Dia berharap, tidak ada pihak yang tersinggung dengan ucapan eks komisaris utama PT Pertamina tersebut.
BACA JUGA:5 Ribu Sopir Angkutan Batu Bara Jambi Akan Terima Bansos Dari Pemprov Jambi
BACA JUGA:Mahfud MD Janji akan Kembali Revisi UU KPK Ke Awal Jika Dirinya Terpilih
Bahkan, Ganjar berharap semua pihak bisa mengambil hal yang positif dari pernyataan Ahok ketimbang disebut sebagai kampanye negatif.
"Mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung, mudah-mudahan kalau itu (dianggap) merupakan kampanye negatif maka yang lain bisa mempositifkan," ujar Ganjar.
"Artinya, kalau sesuatu yang dikatakan Pak Ahok tidak benar, maka yang lain perlu menyampaikan. Sama ketika kemarin saya menyampaikan cerita sebuah konsistensi dari sebuah keputusan," katanya lagi.
Lebih lanjut, Ganjar berharap semua pihak bisa saling menghormati di tahun politik yang berjalan.
"Jadi, mudah-mudahan ya semuanya akan bisa saling menghormati dan Pak Ahok karakternya memang seperti itu. Tapi Insya Allah Pak Ahok itu jujur, yang saya kenal," kata Ganjar.
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Utama Munculnya Jamur di Rumah, Simak Juga Caranya!
BACA JUGA:Lindungi Anak dari Kanker Serviks, Ini Jadwal Lengkap dan Sasaran Usia Imunisasi HPV
Sebelumnya diberitakan, dalam video yang beredar di media sosial, Ahok terlihat berada dalam suatu forum berbincang dengan masyarakat.
Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo yang membuatnya khawatir dengan penunjukkan Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres).