Jambi - Personel Sipammat atau SAR Subdit Gasum Dit Samapta Polda Jambi, melakukan pengecekan debit air Sungai Batanghari, Kamis 29 Februari 2024.
Pengecekan tersebut dilakukan dalam rangka antisipasi banjir, dan bencana alam lainnya, yang ada di kawasan pinggiran Sungai Batanghari.
Pengecekan debit air Sungai Batanghari dipimpin oleh Kasubdit Gasum Kompol Yannepi, dan Kanit Pammat Akp H Marwan.
Paur Penmas Bid Humas Polda Jambi, Ipda Alamsyah Amir mengatakan bahwa, pengecekan oleh personel Polda Jambi tersebut dilakukan di tiga titik lokasi stasiun pompa dan pos pemantauan air sungai Batanghari.
BACA JUGA:UIN Jambi Bentuk Satgas Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak
BACA JUGA:Pemkot Sudah Uji Petik, Pitek Obong Bayar Pajak Rp 7.168.000 Per Bulan
"Iya, pengecekan dilakukan di tiga titik," kata dia.
Dari hasil pengecekan menunjukkan bahwa adapun tiga lokasi pengecekan debit air Sungai Batanghari:
Pengecekan pertama, dilakukan di stasiun pompa Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS) Sungai Asam. Hasil pengecekan di lokasi ini menunjukkan bahwa, debit air Sungai Batanghari ketinggiannya mencapai 5,78 meter dalam kategori status siaga II
Pengecekan kedua dilakukan di stasiun pompa Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS) Tembuku. Pada lokasi ini debit air Sungai Batanghari ketinggian mencapai 4,48 meter yang statusnya siaga II
BACA JUGA:Al Haris Berdialog dengan Petani Cabai, Dukung Pengembangan Komoditas Cabai
BACA JUGA:Sertifikat Malah Dinyatakan ‘Hilang’, 10 Tahun di Kantor BPN Kota Jambi
Pengecekan ketiga dilakukan di Pos Pantau Ancol Tanggo Rajo. Di lokasi ini, debit air Sungai Batanghari ketinggiannya telah mencapai 14,58 meter dalam kategori siaga II.
Personel Tim Pda Jambi mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Jambi, khususnya yang ada di kawasan pinggiran Sungai Batanghari, untuk tetap selalu waspada.
"Kita mengimbau kepada masyarakat yang ada di pinggiran aliran Sungai Batanghari, untuk tetap waspada. Banjir dan bencana alam lainnya bisa terjadi sewaktu- waktu," sebutnya. (eri/ira)