8,7 Juta Anak sudah Tuntas Diberi Vaksin Polio

Sabtu 09 Mar 2024 - 21:41 WIB
Reporter : Aditiya
Editor : Rizal Zebua

Di kedua fase Sub PIN Polio, tenaga kesehatan juga melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk membantu memastikan cakupan imunisasi yang maksimal, bersamaan dengan imunisasi yang dilakukan di sekolah, posyandu dan puskesmas.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengapresiasi kinerja berbagai pihak dalam menangani KLB Polio dan menyukseskan imunisasi Sub PIN Polio di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan kabupaten Sleman DI Yogyakarta.

BACA JUGA:Ternyata Faktor Keturunan Pengaruhi Risiko Obesitas Usia Paruh Baya

BACA JUGA:Ini Dia Cara 'Menabung' ASI Berkualitas Untuk Cegah Stunting, Mom's Wajib Tahu

“Terima kasih atas respons cepat dari berbagai pihak dalam menanggulangi Polio di Indonesia. Komitmen kami dengan memberikan perhatian khusus kepada wilayah yang cakupan imunisasinya rendah dan rawan terjadinya KLB melalui penguatan imunisasi rutin,” terang Maxi.

Maxi menambahkan, pemerintah juga terus melakukan kegiatan surveilans lumpuh layu akut, dan surveilans polio lingkungan.

Ia meminta masyarakat, terutama orang tua untuk melengkapi imunisasi polio anaknya, yakni 4 kali tetes usia 1 sampai 4 bulan dan 2 kali suntik usia 4 sampai 9 bulan, serta imunisasi rutin anak lainnya sesuai usia.

“Jangan buang air besar sembarang, harus sesuai di jamban, Jangan sembarangan, kemudian cuci tangan pakai sabun. Juga segera laporkan kepada petugas kesehatan jika mendapatkan kasus lumpuh layu pada anak di bawah usia 15 tahun,” ujarnya.

BACA JUGA:Benarkah Konsumsi Daging Merah Bisa Picu Potensi Endometriosis,Begini Penjelasannya

BACA JUGA:Minuman Berperasa Buatan Tingkatkan Risiko Detak Jantung Tidak Teratur, Begini Penjelasannya

Apa Itu Polio?

Poliomyelitis (polio) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio.

Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan jam.

Penyakit ini menyebar melalui air, makanan, atau tangan yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi virus polio.

Sejak 2014, Indonesia telah bebas polio dan mempertahankan status tersebut, bahkan di tengah respons COVID-19.

Akan tetapi, tantangan tetap ada karena rendahnya cakupan imunisasi rutin dan kondisi sanitasi yang tidak memadai di daerah-daerah tertentu. 

Kategori :