MUARASABAK - Memasuki musim penghujan seperti yang terjadi sejak beberapa hari belakangan ini di Kabupaten Tanjab Timur, masyarakat di imbau untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap ancaman hewan berbisa.
Sebab, dampak tingginya curah hujan ini, membuat sejumlah kawasan pemukiman dan juga jalan perkampungan yang berada di sekitar semak belukar acap kali di lintasi hewan berbisa. Seperti ular, kalajengking, lipan dan lain sebagainya.
Hal itu dikarenakan, habitat dari hewan-hewan tersebut yang biasanya berada di semak atau sekitar rawa-rawa, terendam air dampak tingginya curah hujan.
Ini membuat spesies hewan berbisa itu keluar dari kawasannya dan masuk ke lokasi pemukiman. Ataupun jalan umum yang berada di dataran lebih tinggi yang lebih aman.
Salah satu lokasi pemukiman dan jalan umum yang masih berdampingan dengan kawasan semak belukar ataupun hutan, yakni Kelurahan Muarasabak Ulu dan Kelurahan Muarasabak Ilir di Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur.
Andi Saputra, warga setempat mengatakan, jika sudah memasuki musim penghujan, biasnya hewan-hewan berbisa tersebut tampak kerap melintasi di sejumlah jalan umum ataupun masuk ke kawasan pemukiman warga.
"Yang takut tu kalau ada pejalan kaki yang melintas malam hari, kondisi jalan gelap, terus dak nampak kalau ada ular atau kalajengking di jalan. Bisa saja mereka celaka," ucapnya.
Selain itu, hewan berbisa yang kerap masuk ke kawasan pemukiman, juga tentunya dapat membahayakan warga, terlebih jika hewan tersebut masuk ke rumah-rumah warga.