Jakarta - Kabar ada 10 WNI yang menjadi tentara bayaran Ukraina telah diketahui Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Meski demikian, Kemlu melihat informasi tersebut masih perlu didalami.
"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Jurubicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, melalui keterangannya di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024.
Selain perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut, Lalu menyarankan kepada awak media untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada pihak Rusia secara langsung.
"Silakan bertanya kepada (Kedutaan) Rusia mengenai data yang mereka miliki," imbuhnya.
BACA JUGA:Sungai Batanghari Kembali Meluap, 2.000 Rumah di Kelurahan Legok Terdampak Banjir
BACA JUGA:Bolehkah Kolesterol Tinggi Minum Kopi Pahit?
Sebelumnya, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data dari Kementerian Pertahanan Rusia yang mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk ikut bertempur.
Dalam catat yang dimiliki Rusia, sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing yang memasuki Ukraina. Dari jumlah tersebut, 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.
Mereka juga menyebut Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak, sekitar 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas.
BACA JUGA:Tips Puasa untuk Penderita Gangguan Makan, Menjaga Kesehatan Selama Bulan Ramadan
BACA JUGA:Manfaat Blewah untuk Kesehatan
Tak hanya itu, Rusia juga mencatat ada 10 tentara bayaran dari Indonesia, di mana 4 orang di antaranya telah tewas. (*)